MATARAM-Satu jamaah asal Kota Mataram batal berangkat haji karena sakit. Yang bersangkutan masuk Kloter 2 embarkasi Lombok. Jama’ah tersebut adalah Tauhiddiyah Binti H. Muktamad Umar (36) warga Gubuk Mamben Kelurahan Pagesangan. Ia menderita penyakit ginjal.
Rombongan utuh Kota Mataram sebanyak 355 orang. Yang gagal berangkat satu orang. Ada satu lagi yang menderita depresi asal Pejeruk. Namun yang ini bisa berangkat setelah mendapatkan pengobatan di asrama haji. “ Satu gagal berangkat. Yang depresi bisa berangkat, yang mengalami penyakit ginjal saat ini sedang dirawat di RSUP NTB,” ungkap Kasi PHU Kemenag Kota Mataram H. Muhammad, MH kepada Radar Lombok kemarin.
Rencananya yang bersangkutan akan berangkat ke tanah suci bersama jama’ah lain yang masuk Kloter campuran tanggal 4 September mendatang jika sudah pulih. Diketahui, setelah ada pemeriksaan lanjutan di asrama haji, ia mengalami penyakit ginjal dan perlu cuci darah. “ Jamaah saat ini sedang masa pemulihan. Dokter menyarankan untuk pemulihan terlebih dahulu,” ujarnya.
Sedangkan yang depresi kata Muhammad, diketahui karena banyak pikiran. Namun yang bersangkutan bisa pulih. Ketua rombongan maupun tenaga medis telah memberikan pendampingan khusus untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.” Kondisinya sudah stabil dan sudah ada rekomendasi dokter,” singkatnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram H. Usman Hadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan satu jamaah yang direkomendasikan gagal berangkat bersama kloter utuh. Sedangkan yang mengalami depresi sudah mendapatkan penanganan medis dan pulih.
Dikatakan Usman, pemeriksaan jama’ah haji rutin dilakukan. Dari pemeriksaan awal sampai keberangkatan mereka. Namun kasus yang ini tidak diketahui, karena ada penyakit yang disembuyikan jama’ah. “ Kita tidak tahu. Itu soal pribadi jama’ah. Yang jelas kita sudah lakukan pemeriksaan rutin,” ungkapnya.(dir)
