Upaya terciptanya kesadaran berlalulintas telah dilakukan dengan berbagai cara. Tidak hanya melulu melalui penindakan, tetapi juga melalui upaya persuasif berupa turun langsung memberikan sosialisasi. Terutama menyasar pelajar. Karena tak ditampik, pelanggaran banyak dilakukan oleh pelajar. Upaya ini membuahkan meski perlu proses secara bertahap.
Soal membangun kesadaran pengendara dalam berlalu lintas, tidak melulu menjadi tanggungjawab polisi. Diperlukan juga peran serta semua lapisan masyarakat terutama keluarga. Khusus untuk orang tua, mereka diingatkan supaya tidak membebaskan anak-anaknya menggunakan kendaraan. Apalagi di usia yang masih belum dibolehkan menggunakan kendaraan. Anak harus mendapat pengawasan. “ Karena anak terutama yang pelajar, memiliki masa depan yang panjang. Mereka generasi penerus. Jadi harus diberikan pemahaman,” pesannya.(lie)
