Sarif Diprediksi Dapat Dukungan di Detik Terakhir

Sarifudin
Sarifudin.( HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK )

TANJUNG–Partai-partai di Pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU) cenderung merapat ke dua kubu bakal calon (balon) bupati, yakni petahana Bupati KLU Najmul Akhyar dan mantan Bupati KLU Djohan Sjamsu. Keduangnya bersaing ketat mendapatkan dukungan parpol. Adapun petahana Wakil Bupati KLU Sarifudin cenderung tidak ada parpol yang memberi sinyal positif mengusung. Bahkan partainya sendiri Gerindra malah terang-terangan mengusung pendatang baru Danny Carter Febrianto Ridawan.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Abdul Karim mengatakan, melihat dinamika saat ini, partai-partai memang mulai memberi sinyal ke kandidat tertentu. Misalnya Golkar, PAN, dan Demokrat, itu sinyalnya ke Najmul. Sementara PKB, PDIP, dan lainnya condong ke Djohan. Dan Gerindra sudah mengumumkan akan mencalonkan Danny. Kendati begitu, ia yakin Sarif masih punya peluang mendapatkan partai. “Dinamika partai masih dinamis, tinggal sekarang Sarif lebih giat lagi berkomunikasi intens dengan partai,” ungkapnya kepada Radar Lombok, Selasa (21/1).

Apalagi lanjutnya, dukungan parpol di Pilkada KLU masih tarik ulur atau masih saling jajaki. Dan bisa jadi, Sarif dengan elektabilitasi yang relatif masih kuat di bawah, berpeluang diusung partai. “Peluang Sarif itu mendapatkan kendaraan politik bisa saja di detik-detik terakhir, karena kita belum tahu lebih detail dinamika partai ini,” katanya.

Apalagi Gerindra. Klaim dukungan terhadap Danny juga masih menjadi tanda tanya. Apakah dukungannya itu berjenjang melalui DPC, DPD kemudian DPP? Rekomendasi DPP Gerindra sendiri belum ditahu. Sarif juga bukan orang baru di Gerindra. Mantan Sekretaris DPD Gerindra NTB itu masih menjadi tokoh di internal Gerindra. Dan ia juga tokoh masyarakat sejak menjadi anggota DPRD kabupaten, provinsi, dan sekarang sebagai wakil bupati. Dan selama ini, dari luar terlihat hubungan Najmul-Sarif baik-baik saja dalam menjalankan pemerintahan, sehingga di internal pendukung kedua tokoh itu sendiri masih mengharapkan Najmul-Sarif Jilid II. “Posisi Danny Carter itu belum bisa menandingi ketokohan Sarif yang sudah punya kiprah baik pada saat menjadi jurnalis, terlibat pemekaran Lombok Utara, membawa partai Gerindra yang menghantarkan kesuksesannya dalam dunia perpolitikan di Lombok Utara. Di usianya yang masih muda ini Sarif juga sudah mewakili kaum milenial. Artinya, Danny Carter itu harus berusaha keras menyaingi elektabilitas Sarif pada posisi sebagai balon wabup. Apalagi kiprahnya belum terlihat,” paparnya.

Dan Sarif sendiri juga terkenal dengan politiknya yang suka bermain atau muncul pada detik-detik terakhir. Misalnya pada Pilkada 2015. Jadi dengan waktu relatif panjang bisa jadi Gerindra kembali mengusung Sarif sebagai balon wabup. “Banyak kalangan ingin paket NASA Jilid II itu ada, karena melihat masih memungkinkan,” ucapnya.

Dan Sarif sendiri juga dalam posisi sebagai petahana wakil bupati, masih punya posisi tawar. Untuk itu, ia harus lebih intens juga meyakinkan partai untuk mendukung. “Beliau itu bukan orang baru dalam berpolitik, mewakili milenial, ketokohannya masih dilihat,” jelasnya. (flo)

Komentar Anda