Sarif Belum Menyerah Rebut Gerindra

Sarifudin (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)
Sarifudin (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Sarifudin belum menyerah mendapatkan dukungan Gerindra untuk maju pada Pilkada KLU 2020.

Mantan Sekretaris DPD Gerindra NTB ini tetap optimistis mendapatkan dukungan. Apalagi DPP Gerindra belum menerbitkan SK dukungan kepada siapapun. Termasuk kepada Djohan Sjamsu-Danny Carter Febrianto Ridawan, yang diajukan oleh DPD Gerindra NTB untuk mendapatkan SK dukungan DPP Gerindra. “Keputusan final itu ada di DPP,” jelas Sarif usai menerima kunjungan kerja DPRD NTB di Lesehan Sasak Narmada, Senin (29/6) kemarin.

Jadi lanjut Sarif, sebelum ada keputusan DPP, semua bisa terjadi. Pengurus di daerah tidak boleh mendahului kebijakan yang belum diputuskan DPP. Mengingat dinamika politik terus berubah. Sebagai contoh di Lombok Tengah, DPD Gerindra NTB mengajukan Lalu Pathul Bahri-Ferdian Elmiansyah, namun seketika berubah, Ferdian mundur sehingga berubah menjadi paket Lalu Pathul Bahri-Nursiah. Itu semua harus menjadi pembelajaran bersama, bahwa terjadi perubahan peta politik di luar dugaan.

SK dukungan parpol lanjut Sarif, berdasarkan pengalaman yang ada, bisa saja dikeluarkan seminggu atau tiga hari sebelum pendaftaran di KPU, September nanti. Atau bisa jadi sebulan sebelum pendaftaran. Dan ia optimistis bisa mendapatkan SK dukungan parpol. “Kalau saya ditanya maju atau tidak, maka saya jawab maju. Partai mana? Ada tiga parpol sudah segera menetapkan dukungan. Satu parpol masih terjadi dinamika,” ungkapnya.

Soal pergerakan atau sosialisasi di masyarakat, Sarif mengaku belum mau secara masif terjun ke masyarakat melakukan pencitraan, sebelum keluar SK dukungan parpol. “Mana lebih baik, dapat tiket dulu baru pencitraan? (Atau sebaliknya),” tanyanya.

Sarif sendiri menyadari bahwa posisinya yang masih di pemerintahan bisa membantu menunjang pencitraan di pilkada. Apalagi dengan berbagai bansos yang ada. “Jual diri gak perlu pakai bansos. Saya tidak ingin memanfaatkan bantuan pemerintah untuk kepentingan politik,” tegasnya. (flo)

Komentar Anda