PRAYA – Aksi pencurian hewan ternak masih menjadi momok menakutkan bagi para peternak di Lombok Tengah. Kali ini, warga bersama kepolisian dari Polsek Jonggat berhasil menemukan seekor sapi di perbatasan Desa Bunkate dan Desa Barejulat Kecamatan Jonggat yang ditinggal di persawahan warga. Sapi teresebut diduga hasil curian yang ditinggal oleh pelaku.
Kapolsek Jonggat, IPTU Bambang Sutrisno ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kasus penemuan sapi yang dicurigai hasil tindak pidana pencurian tersebut. Sapi tersebut ditemukan oleh warga sekitar pukul 04.00 Wita, Minggu (23/5). Warga kemudian melaporkan temuan tersebut kepada petugas dan oleh petugas langsung bergerak cepat mendatangi lokasi penemuan. “Penemuan seekor sapi yang diduga hasil tindak pidana pencurian ini bermula saat anggota yang sedang piket SPKT menerima informasi dari warga masyarakat tentang adanya penemuan sapi yang dicurigai hasil curian di perbatasan Desa Bunkate – Desa Barejulat,” ungkap Kapolsek Jonggat IPTU Bambang Sutrisno, Minggu (23/5).
Bambang melanjutkan, setelah menerima laporan masyarakat itu, pihaknya bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Bhabinkamtibmas maupun Babinsa Desa Barejulat bersama dengan masyarakat sekitar untuk melakukan penyekatan dan pengecekan lokasi untuk mencari pelaku dan sapi tersebut. Namun awalnya petugas keamanan bersama masyarakat tidak menemukan sapi itu. Sehingga berusaha mencari dan menyisir di sekitar lokasi persawahan atau perkebunan warga. “Sapi jenis limosin itu akhirnya ditemukan di sawah milik warga warga setempat dan saat penemuan sapi juga disaksikan Kepala Dusun Renjase. Jadi sebelumnya warga melakukan penyisiran untuk menemukan sapi ini, sebelum akhirnya berhasil ditemukan di sawah milik warga,” terangnya.
Lebih jauh disampaikan, sapi tersebut kemudian dibawa dan diamankan ke Polsek Jonggat,sembari menunggu pemilik sapi tersebut. Pihaknya berharap agar warga yang merasa kehilangan sapi untuk mendatangi kantor kepolisian. “Bagi masyarakat yang merasa kehilangan sapi agar segera melapor ke Polsek Jonggat,” terangnya.
Bambang menduga jika sapi ini memang hasil tindak pidana pencurian yang ditinggal oleh pelakunya. Pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap permasalahan itu. Pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dalam mengantisipasi kasus pencurian ternak ini. “Untuk meminimalisir terjadinya pencurian hewan ternak ini, maka kita berharap agar ronda malam tetap dilakukan. Karena itu juga akan menutup ruang gerak bagi para pelaku kejahatan dalam melancarkan aksinya,” imbaunya. (met)
