Santai Membantai, Meriang tapi Menang

SANTAI: Tim Hamzanwadi Lombok Timur tampak santai menghadapi tim GTS Pujut, kemarin (DHALLA/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Gelaran open turnamen bola voli Bupati Lombok Tengah Cup 2016, semakin memukau.

Hari keenam gelaran open turnamen ini menghadirkan tim GTS Pujut versus Hamzanwadi Lombok Timur. Permainan yang cukup memukau. Di mana tim Hamzanwadi nyaris tak pernah memberikan perlawanan sengit. Sebaliknya, anak-anak GTS Pujut seakan membabi buta dengan smesan keras nan tajamnya.

Sayang, uapa keras itu tak mampu memberikan kemenangan kepada anak-anak GTS Pujut. Permainan berhasil dituntaskan Hamazanwadi setelah melalui longset dengan skor 3-1 (Hamzanwadi-GTS Pujut). Pertandingan tim senior ini sejak awal memang cukup menegangkan.

Awalnya, panitia nyaris saja mengeluarkan walk over (WO) atau dinyatakan gugur. Pasalnya, tim Hamzanwadi belum juga hadir ke tengah lapangan meski waktu permainan sudah mendesak. Beberapa kali tim ini dipanggil pihak panitia ketika masih berada di luar lapangan. Namun, mereka tak kunjung datang sehingga panitia kemudian mengeluarkan ancaman.

Sementara sorak sorai penonton sepertinya mengeluarkan raut kekecewaan terhadap tim ini. Di mana tim GPS Pujut sudah tak sabaran menunggu setelah cukup lama melakukan pemanasan. Barulah tim Hamzanwadi nongol dan melangsungkan laga tanpa sempat pemanasan terlebih dulu.

Baca Juga :  Ambisi PLN Kecoh Pertahanan Putra Mataram

Mereka tampak meriang dengan teriakan riuh dan suara sumbang penonton. Meski demikian, tim ini tetap santai dan berusaha memberikan permainan terbaiknya di samping memang diisi oleh personel kawakan. Alhasil, Hamzanwadi berhasil merenggut kemenangan pada set pertama dengan skor 25-19 (Hamzanwadi-GTS Pujut).

Tim ini berhasil membungkan GTS Pujut dan mengubah alur dukungan suporter. Teriakan para suporter yang mengelu-elukan GTS Pujut, sesekali tampak terdiam. Mereka tak bisa berkata banyak menyaksikan permainan Hamzanwadi yang santai, cantik, santun tapi mematikan.

Hamzanwadi kembali berhasil membantai GTS Pujut pada set kedua dengan skor 25-18 (Hamzanwadi-GTS Pujut). Keterpurukan angka kekalahan ini ternyata membuat anak-anak GTS Pujut murka. Mereka mengamuk sejadi-jadinya dengan smesan dan servisan terbaiknya.

Ambisi anak-anak GTS Pujut untuk memenangkan terwujud pertandingan terwujud pada set ketiga. Mereka berhasil meninggalkan Hamzanwadi pada angka 17-25 (Hamzanwadi-GTS Pujut). Ambisi kembali dilayari anak-anak GTS Pujut pada set keempat.

Baca Juga :  Voli Pasir PPLP NTB Buta Kekuatan Lwan

Mereka kembali mengeluarkan power full-nya untuk menumbangkan anak-anak Hamzanwadi. Tetapi, ambisi mereka tampak tergelincir dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada detik-detik terakhir. Sehingga skor berakhir sama pada angka 24-24 (Hamzanwadi-GTS Pujut).

Longset kembali dilanjutkan setelah ada perjanjian antara kedua tim. Maklum, telatnya waktu memulai pertandingan menjadi pertimbangan juri. Sehingga permainan tak sampai menyentum malam. Pada longset ini, anak-anak GTS Pujut tampaknya semakin tak kuasa menguasai dirinya.

Permainan dikendalikan penuh oleh anak-anak Hamzanwadi. Dengan gayanya yang santai, Hamzanwadi pada endingnya sukses membanti anak-anak GTS Pujut dengan skor 15-7 (Hamzanwadi-GTS Pujut). Permainan keduanya berujung di wazan Magrib. ‘’Meski terihat santai tapi Hamzanwadi tetap berhasil membantai anak-anak GTS Pujut,’’ ujar komentator Armin Ahmad.

Untuk pertandingan hari akan berlaga Mitra Abadi versus LTP. ‘’Untuk itu, saksikan lah beramai-ramai. Jangan sampai ketinggalan hanya dengan membeli karcis Rp 2 ribu,’’ serunya. (dal/*)

Komentar Anda