MATARAM – Tumpukan sampah sepanjang kurang lebih 10 meter mulai dari pintu masuk pasar selaq Bertais mulai diangkut oleh petugas Dinas Kebersihan Kota Mataram kemarin.
Sampah di sini sengaja dibakar oleh warga. Agar tidak terus terjadi pembakaran, dinas bertindak agar tidak meluas.
Kabid Pelayanan Kebersihan, Muzahar, mengatakan, sejak pagi petugas turun ke lokasi dengan alat berat untuk mengangkut sampah.” Hari ini (kemarin_red) kita bongkar dan padamkan api sampahnya,” ungkapnya.
Setelah dibongkar, petugas harus menyiram sampah agar api yang tersisa benar-benar padam. Pihaknya memastikan paling lambat dua hari sampah akan bersih. Dinas Kebersihan sebelumnya tidak bisa berbuat banyak terhadap keberadaan sampah ini. Karena dipastikan tumpukan sampah tidak semuanya berasal dari pasar.”Lurah tidak ada yang mau bertanggungjawab. Larinya ke Dinas Kebersihan saja,” ungkapnya.
Selain di pasar selaq, tumpukan sampah juga ada di Kelurahan Gomong Lawata. Cuma di sini tidak terlalu mencolok karena sudah ada penampungannya. Sampah di Lawata juga sudah diangkut. Dalam seminggu bisa hingga 25 truk sampah yang dioperasikan untuk mengangkut sampah setempat.
Ia berharap Dinas Kebersihan memiliki alat berat penyapu sampah lagi. Ia mengaku akan lebih mudah membersihkan sampah di Kota Mataram, terutama untuk sampah yang sudah lama menumpuk dan harus dikeruk. Tapi sayangnya, anggaran pengadaan alat berat penyapu sampah ditiadakan di APBD-P.(ami)
