Sampah Gili Meno Dibersihkan Wisatawan

BERSIH-BERSIH: Para wisatawan dan wagra bergotong royong bersihkan sampah di Gili Meno setiap seminggu sekali. (IST FOR RADAR LOMBOK)

TANJUNG-Sejumlah wisatawan bersama warga Gili Meno membersihkan sampah di objek wisata itu, Minggu (12/2).

Kegiatan ‘Sunday Cleaning’ ini dilakukan setiap hari Minggu sore.  “Kita lakukan ‘Sunday cleaning’ pada setiap hari minggu sore, semua kita ajak bersama tetapi tidak satu pun staf atau orang-orang Pemda kita sendiri yang ikut,” ujar salah seorang warga Dusun Gili Meno, Salman Alfaruzi Ali, Senin (13/2).

Aksi bertajuk ‘Gili Meno Sunday Clean Up’ ini, tidak pernah satupun orang dari pemerindah daerah yang turut hadir. Wajar saja, bentuk intervensi mengenai sampah di pulau itu nyaris tidak ada. Untuk itulah, warga setempat mengajak para wisatawan peduli sampah Gili Meno.

Baca Juga :  Sampah tak Diangkut, Kaling Tegal Mataram Surati Dinas

[postingan number=3 tag=”sampah”]

Menurutnya, program ini sudah berjalan hampir satu tahun. Respon wisatawan asing yang turut aksi pun sangat positif. Berjalan kaki membawa karung keliling pulau, clean up ini bisa mengumpulkan sampah hingga satu ton. “Mereka senang dan antusias sekali. Kadang kita bisa kumpulkan 300 sampai 500 kg sampah. Kalau musim hujan begini, itu tambah banyak lagi tercatat hampir satu ton,” jelasnya.

Warga berharap supaya pemerintah ini bisa lebih memerhatikan, jangan hanya Trawangan. “Pemda ya, jangankan minta pungut sampah minta sumbangan bak sampah saja tidak pernah dikasi,” keluhnya.

Baca Juga :  Gili Begawe Digelar 23 Juli

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Gili Indah, H Taufik mengakui, bahwa persoalan sampah di Meno selalu diatasi sendiri. Ia mengapresiasi seluruh masyarakat dan wisatawan yang selalu intens melakukan aksi bersih sampah di sana. “Kita kerjakan apa yang bisa saja, karena kita mau berlebihan (kelola sampah) tentu butuh biaya. Sementara dari mana kita mau dapat uang, tapi saya sangat apresiasi saudara-saudara yang telah banyak membantu kita meminimilasir sampah di Gili Meno,” katanya.

Ditanya terkait tempat pembuangan sementara (TPS) sampah, maupun upaya pemda mengangkut sampah ke darat. “Jangan kan ada, bayangan saja tidak kelihatan,” tutupnya. (flo)

Komentar Anda