Sampah belum Ditangani Serius

SAMPAH: Pemandangan sampah di Babakan yang dikeluhkan warga lantaran telat diangkut petugas kemarin (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM– Sampah masih menjadi problem utama Kota Mataram. Sampai saat ini, sampah juga terkesan belum ditangani serius. Ada beberapa program yang pernah dicanangkan oleh Pemkot namun perkembangannya tidak ada. Sebut saja program Lingkungan Sampah Nihil (Lisan), Bank Sampah Mataram, dan lain-lain. Padahal anggaran yang digelontorkan untuk penanganan sampah cukup besar. Misalnya program Bank Sampah dianggarkan Rp 200 juta setiap tahun. “ Sampah itu harus jadi program utama. Pemkot harus menyikapi masalah sampah yang tidak tuntas-tuntas,” ungkap anggota Komisi III DPRD Kota Mataram Samsul Bahri kemarin.

Politisi Nasdem ini meminta Pemkot juga bisa belajar ke daerah-daerah lain yang tercatat sukses menangani sampah. Dari catatan yang ada katanya, volume sampah yang dihasilkan Kota Mataram per hari tidak terlalu besar yakni hanya sekitar 1.800 kubik. Daerah yang tercatat berhasil dan punya banyak terobosan soal penanganan sampah diantaranya Kota Surabaya. “ Kita minta ada kreativitas dinas terkait,” ungkapnya.

Ia meminta Pemkot bisa membina warga agar cekatan mengolah sampah menjadi barang ekonomis. “ Jangan sampai hanya menimbulkan penyakit,” ungkapnya.

Berdasarkan data Dinas Kebersihan Kota Mataram, volume sampah mencapai 1.800 meter kubik perhari  atau sekitar 400 ton perhari. Sementara  yang dapat diangkut sekitar 71 persen atau 909 meter kubik dengan anggaran perhari Rp 61.357.500, sebulan menjadi Rp1,8 milar lebih dan setahun mencapai Rp 22 miliar lebih. “ Tapi nyatanya, tidak ada dampak yang dirasakan masyarakat. Anggaran besar sampah masih berserakan,’’ pungkasnya.

Terpisah, Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh mengatakan, dirinya sudah beberapa kali mengingatkan Kepala Dinas Kebersihan untuk bekerja keras. Sampah menjadi program prioritas.” Kita terus berupaya  untuk menuntaskan persoalan ini,” katanya.

Menurutnya, kesadaran masyarakat juga patut didorong untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena selama ini masih banyak warga yang belum sadar membuang sampah pada tempatnya. Sehingga membuat petugas kebersihan kewalahan.(dir)