Sampah Belum Beres, Irwan Dapat Kursi Empuk

Sampah Belum Beres
SOROTAN: Rotasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Irwan Rahadi, menjadi kepala DPMPSTP menjadi sorotan publik. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM–Mutasi yang digelar Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh, medapatkan kritik dari Komisi I DPRD setempat. Salah satunya terkait penempatan kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Irwan Rahadi, yang diplot sebagai kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram.

Dari 80 pejabat yang dimutasi, satu orang eselon II bernama Irwan Rahadi menjadi buah bibir. Kedekatan Irwan dengan Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh selama ini telah lama menjadi sorotan. Karirnya terbilang moncer serta cepat mengalahkan beberapa ASN yang sudah lama mengabdi.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Mataram, Herman, menyayangkan langkah Wali Kota Mataram dalam mutasi kali ini. ia menyayangkan rotasi ini di tengah permasalahan sampah kota belum beres sampai sekarang.

‘’Kenapa kami menyayangkan adanya mutasi tersebut, karna OPD atau dinas yang bertanggung jawab masalah sampah tersebut lowong yang akhirnya akan menggangu kinerja dari OPD tersbut,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Kamis kemarin, (31/10).

Dari segi kinerja, jelasnya, Irwan dianggap tidak ada prestasi. Selama ini persoalan sampah di Kota Mataram tidak pernah tuntas dikerjakan. Bahkan, beberapa kali Kota Mataram dikepung sampah akibat tidak ada program yang jelas.

Penempatan Irwan di DPMPTSP sangat disayangkan pihaknya. Terlebih dinas itu terbilang paling empuk di Kota Mataram. Ini karena semua izin ada di tangan DPMPSTP, sehingga dibutuhkan orang yang betul-betul memahami tugas tersebut.

Dari jejak karir Irwan, disebutnya terbilang sangat cepat. Yang bersangkutan meniti karir dari jabatan lurah dan kepala bidang (Kabid). Beberapa tahun menjadi camat Selaparang, lalu menjadi kepala dinas (Kadis).

‘’Dari karir selama ini tidak ada yang menonjol dan kerap mendapatkan masalah,’’ ujarnya.

Komisi I, kata Herman, berharap pemkot dalam hal ini wali kota segera menjalankan mekanisme agar kepala OPD dan jabatn-jabatan lainnya yang masih kosong segera terisi. Anjuran ini disampaikan demi berjalannnya roda pemerintahan dengan baik dan terciptanya pelayanan publik yang optimal.

Sementara satu posisi lurah diganti yakni Lurah Mandalika, Nasrudin, yang sempat dilaporkan judi togel digeser menjadi Kasi di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Mataram. Selain itu, juga ada beberapa lurah yang mendapatkan promosi. 

Ia meminta para lurah untuk bekerja lebih maksimal lagi, karena tahun depan dana kelurahan semakin besar. ‘’Kelurahan  merupakan ujung tombak roda pemerintahan,’’ singkatnya.

Saat ini, kondisi penanggulangan sampah masih tersendat. Karena masih ada pembatasan pembuangan ke TPA Kebon Kongok. Ditambah lagi, tidak ada kepala Dinas  (Kadis) yang mengontrol pembuangan. Praktis, beberapa depo banyak menumpuk sampah.

Sementara itu, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh berdalih mutasi dilakukan salah satu bentuk penyegaran bagi kalangan pejabat. Untuk posisi yang kosong segera diisi melalui lelang jabatan.

‘’Yang kosong kita segera isi melalui pansel, kita sudah minta semua bekerja maksimal,’’ katanya.

Untuk mengisi kekosongan telah ditunjuk pelaksana harian (PLh). Ia menyakini tidak ada yang terganggu, semua birokrasi maupun pelayanan publik tetap berjalan maksimal. Tanpa harus melihat kekosongan dari beberapa jabatan eselon II.

‘’Semua pejabat harus siap ditempatkan dimana saja, ini penyegaran,’’ singkatnya. (dir)

Komentar Anda