Sambal Maiq Tembus Pasar Mancanegara

SAMBAL MAIQ: Menpora Imam Nahrawi, ketika menunjukkan kuliner Sambal Maiq, produksi Arif Maladi, pengusaha muda asal Lombok yang kini bahkan tembus pasaran mancanegara (MUHAMMAD HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Ditengah geliat perekonomian masyarakat NTB belakangan ini, perkembangan produk-produk lokal kuliner juga turut mengalami dampak yang cukup signifikan.

Meskipun ada diantaranya yang sampai gulung tikar alias bangkrut, namun banyak juga yang usahanya semakin berkembang. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya produk lokal yang kini banyak beredar dipasaran. Salah satunya adalah produk kuliner “Sambal Maiq”, produksi seorang pengusaha muda, Arif Maladi, yang bahkan telah tembus pasar mancanegara.

Menurut Arif, ide awal mengembangkan kuliner khas Lombok, bermula dari pemikirannya tentang Pulau Lombok, yang konotasinya adalah cabai, dan berarti pula sambal. Hal itu kian ditegaskan dengan kegemaran masyarakat Sasak-Lombok yang gemar mengkonsumsi sambal yang pedas.

“Masyarakat Lombok, terutama Sasak banyak yang suka makan pedas. Makanya timbul ide saya untuk menjadikan usaha Sambal Maiq ini sebagai usaha,” ungkap Arif, ketika ditemui Radar Lombok dikediamannya di Jalan Semanggi, Udayana, Kota Mataram, Rabu (5/10).

Arif yang putra asli Lombok Timur ini menyampaikan, sambal merupakan sajian kuliner yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Selain menjadi pelengkap menu makanan sehari-hari bersama keluarga, sambal biasanya juga dijadikan bekal orang Sasak yang pergi merantau ke negeri orang.

Bahkan belakangan banyak juga mahasiswa yang kuliah diluar kota, atau luar negeri menjadikan kuliner sambal ini sebagai bekal. “Sambal produksi saya ini jenis sambal kering. Jadi cocok dimakan dengan berbagai jenis masakan lainnya,” tambahnya sembari memperlihatkan produk Sambal Maiq buatannya.

Lebih jauh diungkapkan, produk yang dibuat dari terasi khas Lombok, yang dipadukan dengan rempah-rempah sesuai resep nenek moyang tersebut, awalnya hanya dipasarkan pada keluarga terdekat saja. Namun karena banyaknya permintaan pasar, akhirnya dia memproduksi Sambal Maiq tersebut makin banyak.

Berkat kerja kerasnya membuat produk kuliner khas Lombok, Sambal Maiq itu tuturnya, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI juga pernah memberikan bantuan pengembangan usaha. Sehingga usahanya kian berkembang, bahkan kini telah merambah hingga mancanegara.

“Alhamdulilah, sambutan baik tidak hanya datang dari masyarakat lokal saja, akan tetapi kami juga sudah pernah mengirim Sambal Maiq ke Jepang, dan Taiwan. Bahkan ada mahasiswa Lombok yang memesan untuk dibawa ke Rusia, karena katanya banyak orang Rusia yang suka,” tutupnya. (cr-met)

Komentar Anda