Saat Warga Desa Lelong Membutuhkan Air Bersih

‘’Pak Bupati, Tolong Kami Seperti Pak Polisi’’

Selama ini, katanya, mereka untuk menghidupi kehidupan sehari-hari harus berjalan puluhan meter hanya sekadar mendapatkan air bersih dari sungai. Namun, belakangan ini air sungai juga sudah mulai mengering. Sehingga tidak adalagi yang bisa diandalkan selain bantuan dari para dermawan. “Untuk minum kami sangat kesusahan, sehingga kami mohon pak bupati agar memberikan kami air bersih untuk masak dan minum,” harapnya.

Hal yang sama disampaika oleh Inaq Nirmala, kekeringan yang melanda desanya cukup menyiksanya. Bayangkan saja, ketika satu sumber air digunakan dengan berbagai kebutuhan seperti mandi, memasak dan hal lainya. Air itu pula yang dijadikan sebagai penghapus dahaga yang sudah lama tidak diresapi dengan air yang layak. “Kekeringan ini adalah hal yang rutin yang kami alami, sekarang kami sudah tidak bisa mengandalkan lagi air sungai untuk minum. Karena sudah mulai mengering, sehingga kami berharap adanya bantuan dari pemerintah yang peduli dengan masyarakat kecil,” katanya.

Baca Juga :  Mengenal Pengusaha Muda Di Kota Mataram (Bagian 1)
Baca Juga :  Keluh Kesah Yulia Prayanti, Atlet Berprestasi yang Tidak Diakomodir di Pelatda

Air yang satu ember oleh warga biasanya jika belum musim kering, hanya digunakan untuk kebutuhan setengah hari saja. Namun, untuk saat ini air yang hanya satu ember diperuntukan maksimal untuk dua hari. “Kami harus menghemat air bersih, sehingga untuk mandi kami terkadang jarang, dari pada tidak ada yang kami minum,” tambahnya.

Komentar Anda
1
2
3
4