Bencana banjir yang terjadi di Bima NTB membuat rasa solidaritas masyarakat membuncah. Semua elemen mengambil peran, berpartisipasi menolong saudara-saudara mereka yang menjadi korban banjir. Seperti yang dilakukan oleh para anggota komunitas fotografi.
ZULFAHMI-MATARAM
Hingga kini ribuan warga Bima mengungsi akibat banjir. Tempat tinggal mereka rusak, sementara bantuan masih minim. Banjir bahkan membuat jalan dan jembatan putus dan menyebabkan relawan kesulitan menyalurkan bantuan darurat, terutama makanan.
Kondisi Bima yang menyedihkan ini membuat semua orang peduli dan berusaha melakukan berbagai cara dengan niat membantu. Itulah yang dilakukan Komunitas Fotografer NTB yang menggelar acara Charity Hunting For Bima bekerjasama dengan sejumlah model, pengusaha jasa salon, PARFI NTB dan lain-lain.
Minggu (25/12), susana Gelanggang Pemuda Olahraga Provinsi NTB agak sedikit beda. Ada sejumlah perempuan cantik berbusana indah tengah berfose di depan mata lensa para fotografer.
Penyelengara acara, Alok Binzima mengatakan, para pecinta fotografi mengadakan Charity Hunting For Bima untuk meringankan beban warga Bima serta untuk mempererat tali persaudaraan antar sesame.” Ini cara kami menunjukan kepedulian atas musibah yang terjadi di Bima,” ungkap Alok kepada Radar Lombok.
Acara ini adalah acara amal. Ada sekitar 15 model yang terlibat dalam acara ini. Mereka dipotret dengan berbagai konsep seperti bridal, casual, hijab, fantasi, glamour bridal dan lain-lain. “ Dukungan juga datang dari komunitas fotografi se-NTB, komunitas model Lombok, Lombok Model Agency, komunitas fotografi hijab Lombok, Lombok Landscaper, GGML, KFI, KNPI dan lain-lain.
Dalam acara ini panitia berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 12 juta. Dana bantuan yang berhasil dikumpulkan akan salurkan paling lambat hari ini dalam bentuk Sembako dan obat obatan. Sedangkan untuk pakaian layak pihaknya koordinasi dengan KNPI NTB.” Secepatnya bantuan ini akan segera kami salurkan,” tutup Alok.(*)