Rusni Lahir tanpa Tempurung Kepala

PERIKSA : Direktur RSUD Tanjung, dr Lalu Bahrudin memeriksa Rusni di ruang NICU (HERY MAHARDIKA/RADAR)

TANJUNG – Sungguh mengharukan seorang bayi perempuan bernama Rusni lahir dari pasangan Azral (28) tahun dan Sucianti (27) tahun berasal dari Dusun Lempenge Desa Rempek Kecamatan Gangga lahir tanpa tempurung kepala di Poskesdes Rempek pada Rabu malam sekitar pukul 22.25 Wita.

Rusni lahir normal dengan berat badan 2,9 kilogram, yang saat ini tengah mendapatkan perawatan itensif di NICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lombok Utara. “Rusni lahir melalui bantuan bidan pada Rabu malam sekitar pukul 22.25 Wita. Rusni lahir dengan kondisi tanpa tempurung kepala. Setelah lahir, kondisi Rusni lemah dan langsung dirujuk ke RSUD Tanjung untuk mendapatkan penanganan lanjutan,” ujar Arzal yang tampak sedih di ruang NICU RSUD Lombok Utara, Kamis (13/10).

Baca Juga :  Rusni Mengaku Didesak Maju di Pilkada

Selama istrinya mengandung ceritanya, tidak ada hal aneh yang terjadi baik terhadap istri maupun kandungannya.  Bahkan selama hamil, istrinya selalu memeriksakan kandungannya ke bidan sesuai jadwal. Hanya saja dirinya memang tidak pernah melakukan USG. Waktu lahir Rsuni tidak nangis sehingga sempat dikira meninggal. “ Tapi langsung dibawa ke rumah sakit. Sedangkan, kondisi istri saya kondisinya sehat,” tandasnya.

Setelah anaknya masuk RSUD Lombok Utara, pihak RSUD menyarankan melakukan rujukan ke RSUP agar Rusni mendapatkan penanganan lebih lanjut. Tetapi dirinya belum berani memutuskan karena tidak memiliki biaya. “Tadi mau dirujuk ada biaya Rp 2 juta. Tapi karena tidak ada biaya jadi belum saya lakukan,” katanya.

Baca Juga :  Rusni Dekati Amin

Sementara itu, Direktur RSUD Lombok Utara H. Lalu Bahrudin yang melihat langsung kondisi Rusni di ruang NICU mengatakan untuk biaya orang tua tidak perlu khawatir karena ditanggung bansos kesehatan pemda.

Berdasarkan catatan RSUD, bayi yang lahir tanpa tempurung kepala di RSUD Lombok Utara pada tahun ini ada dua bayi. Sementara sejak RSUD ada sudah empat bayi yang tercatat dengan kondisi seperti itu dan dirawat di RSUD. Menurutnya, bayi tanpa tempurung kepala disebabkan kurangnya nutrisi bagi janin saat dalam kandungan. Pihaknya tetap memberikan yang terbaik. “Bahkan Pak Bupati sudah mengintruksikan untuk mengawal terus Rusni,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda