
PRAYA – Dermaga apung atau yang dikenal dengan nama dermaga rakyat di Desa Selong Belanak Kecamatan Praya Barat rusak parah. Berbagai fasilitas bangunan yang dikerjakan tahun 2017-2018 lalu ini sudah hilang, bahkan dermaga itu sudah tidak lagi difungsikan warga setempat.
Dermaga apung ini tidak hanya berada di Desa Selong Belanak, namun ada juga di Desa Kuta Kecamatan Pujut. Diketahui, untuk anggaran dua dermaga apung itu sendiri digelontorkan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT) sekitar Rp 7 miliar lebih. Rinciannya Rp 4,6 miliar untuk pembangunan darmaga di pantai Kuta dan Rp 2,7 miliar untuk pembangunan di pantai Selong Belanak.
Pengerjaan proyek pembangunan dermaga apung di pantai Selong Belanak sebelumnya dikerjakan CV Anugrah Mataram. Sedangkan pembangunan dermaga apung di pantai Kuta dikerjakan CV Cintra Cahaya Jakarta.
Sekretaris Dinas Perhubungan Lombok Tengah, H Lalu Moh Zaenuddin tidak menafikan kondisi dermaga apung yang sudah rusak. Dari informasi yang diterimanya dari pemerintah pusat akan menganggarkan kembali untuk perbaikan dermaga apung tersebut. “Dermaga apung ini sebenarnya mau direhab sebagai tempat untuk bersandar kapal cepat. Dermaga apung ini rencana bisa digunakan untuk penumpang kapal cepat saat MotoGP beberapa waktu lalu. Tapi karena mepet antara pelaksanaan MotoGP dengan waktu pengerjaan sehingga tidak jadi dilakukan saat itu,” ungkap H Lalu Moh Zaenuddin, Selasa (9/8).
Ia menegaskan sebenarnya dermaga apung baik yang berada di Desa Selong Belanak dan Desa Kuta ini menjadi solusi terhadap akomodasi atau transportasi saat MotoGP. Di mana rencanaya kapal cepat yang datang dari samudra dan berbagai tempat lainnya yang menggunakan kapal cepat maka langsung bisa bersandar di dermaga apung ini. “Mudah-mudahan kedepan bisa dilakukan perbaikan dan beberapa waktu lalu Kadis (Supardan Kenah, red) juga sudah koordinasi dengan pemerintah pusat melalui zoom meting membahas terkait dermaga apung ini. Sekarang kita tinggal menunggu kapan akan direalisasikan terkait dengan perbaikan ini,” tambahnya.
Pihaknya mengaku kedepan jika dilakukan perbaikan, maka akan ada perubahan terkait dengan dermaga ini. Namun mantan Kabag Umum Setda Lombok Tengah ini tidak menjelaskan secara detail bagaimana desain dari dermaga apung tersebut nantinya. “Sekarang kita sedang menunggu informasi untuk dilakukan perbaikan dan bentuk dari dermaga apung ini nanti tentunya berbeda,” tegasnya. (met)