Rumah Warga yang Isolasi Mandiri Akan Dipasang Stiker

STIKER ISOMAN: Kalau sebelumnya TNI-Polri telah menempelkan stiker kepada warga yang Isoman, maka pihak Dikes Kota Mataram juga akan menempelkan stiker sebagai penanda warga sedang Isoman di rumah. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram, kini mulai menandai rumah warga yang melaksanakan isolasi mandiri (Isoman) karena positif Covid-19 dengan penempelan stiker. Upaya tersebut untuk lebih memberikan pengawasan secara ketat kepada warga yang melaksanakan Isoman di rumah tempat tinggalnya.

Stiker berwarna kuning akan ditempelkan di rumah warga yang melaksanakan Isoman. “Stikernya sudah kita siapkan. Awalnya kita rencanakan untuk ditempel sejak 1 Agustus kemarin,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr H Usman Hadi di Mataram, Kamis kemarin (5/8).

Sebelumnya, penempelan stiker di rumah warga masyarakat yang melaksanakan Isoman, sudah dilaksanakan oleh TNI-Polri. Stiker yang ditempelan TNI-Polri berwarna merah. Kini upaya dan cara yang sama dilakukan dinas kesehatan untuk penempelan stiker. Tapi stiker yang ditempelkan dinas kesehatan berwarna kuning. “TNI-Polri duluan sudah ada penempelan. Ya silahkan saja karena ini tujuannya bagus,” katanya.

Usman mengatakan, pihaknya tidak masalah disebut terlambat mengupayakan penempelan stiker di rumah warga ini. “Tidak ada kata terlambat. Kalau dulu kan kita tangani yang isolasi mandiri. Tapi tetangganya itu tidak tahu. Sekarang bisa ditanda juga,” tambahnya.

Dinas kesehatan tidak hanya sekedar menempelkan stiker. Sebelumnya akan dilakukan sejumlah verifikasi oleh petugas Puskesmas setempat. Jika ada warga yang terkonfirmasi positif tanpa gejala. Pemeriksaan kondisi rumahnya langsung dilakukan untuk boleh tidaknya melaksanakan isolasi mandiri di rumah.

“Kalau memang dinyatakan layak. Stiker itu ditempelkan sebagai tanda di situ sedang melaksanakan isolasi mandiri dan warga tersebut di bawah pengawasan petugas puskesmas,” ungkapnya.

Stiker berwarna kuning bertuliskan isolasi mandiri. Lalu disiapkan tulisan sejak tanggal berapa warga melaksanakan isolasi mandiri. Nama tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas mengawasi pasien tersebut tertulis lengkap dengan nomor teleponnya. Stiker juga bertuliskan ajakan untuk warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Di sana ada nama nakesnya juga nomor handphone-nya. Itu agar jangan sampai pasien tidak punya akses untuk informasi dia melaporkan kondisinya. Jika misalnya dia agak sesak kan segera ditangani,” terangnya.

Nakes yang dituliskan namanya juga bertanggungjawab terhadap kondisi pasiennya. Sehingga jika membutuhkan reaksi cepat. Akan segera dijemput oleh ambulans. “Tapi kan kita berharap jangan sampai ada yang dijemput ambulans. Nakes-nya itu bisa dokter, perawat atau bidan,” terangnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa mengatakan, penempelan stiker untuk menandai rumah warga yang melaksanakan isolasi mandiri tujuannya sangat baik. “Terutama untuk pengawasan. Untuk menghindari kejadian sebelumnya juga. Jangan sampai juga warga ini keluyuran padahal dia itu sedang isolasi,” katanya. (gal)