Rumah untuk Korban Banjir Bandang belum Direalisasikan

PROYEK: Salah satu proyek yang sedang berjalan di lokasi banjir bandang di Dusun Batulayar Utara Desa Batulayar Barat. (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Bantuan perbaikan rumah untuk korban banjir bandang yang ada di Kecamatan Batulayar dan Gunung Sari belum terealisasi hingga kini. Banjir terjadi Desember tahun lalu dan merusak banyak rumah.

Kadus Batulayar Utara, Solihin, mengatakan, bantuan belum direalisasikan. Pihaknya sudah menyampaikan data rumah baik yang rusak berat, rusak menengah maupun rusak ringan. “ Semua data sudah kami laporkan, kita tidak tahu mau mengadu kemana lagi,” ungkapnya kemarin.

Di dusunnya,  jumlah yang rumah yang rusak berat ada 14 rumah, sementara yang rusak sedang dan ringan mencapai 52 rumah.  Korban masih tinggal di rumah keluarga mereka.”  Kami sangat berharap segera dibangun,” ungkapnya.

Baca Juga :  Penumpang Kapal Meningkat Jelang WSBK, ASDP Tambah Armada

Kebanyakan warga berprofesi sebagai buruh. Sehingga mereka bergantung pada mata pencaharian tak tetap. “ Rata-rata buruh lepas, tidak ada yang pegawai,” ungkapnya.

Dikatakan, semenjak empat bulan tinggal di rumah sementara, warga sering menanyakan kapan rumah mereka dibangun. “ Banyak warga yang bertanya kapan dibangunkan rumah, ya kami hanya bisa menjawab tunggu kepastian dari pemerintah,” tambahnya.  Lebih lanjut dikatakan, terkait perlunya rumah warga direlokasi ketika mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sejauh ini warganya tidak mau membangun di lokasi lain karena tidak punya tanah.” karena mereka mau bangun di lokasi awal karena tak punya tanah yang lain,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Lombok Barat I Made Arthadana yang dikonfirmasi mengatakan, kalau penanganan korban banjir, sudah ada tugas dan tanggung jawab dari masing-masing OPD. “ Masing-masing OPD mengambil peran masing-masing, untuk rumah sudah ada OPD yang lain, kami di PUPR sudah ada tupoksi,” tegasnya.

Baca Juga :  Saham PT Indotan Masuk Neraca, tapi Uangnya tidak Ada

Pasca bencana, Dinas PU sudah melakukan perencanaan, tugas Dinas PUPR adalah penanganan jalan, jembatan, talud, yang rusak akibat bencana banjir. Rencananya nanti akan diusulkan pada APBD perubahan 2022, dengan tetap mengacu terhadap kondisi keuangan daerah.” Penanganan di bawah tanggungjawab PU, ada jalan, saluran, jembatan, ini sudah kita buat perencanaan menjadi program prioritas. diusulkan pembiayaan di APBD perubahan,” tegasnya. (ami)

Komentar Anda