Rumah Rusak Warga Sambelia Diupayakan Diperbaiki

RUMAH RUSAK: Inilah kondisi rumah sejumlah warga Sambelia yang mengalami rusak parah setelah di terjang banjir bandang susulan beberapa minggu lalu. (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Bencana banjir bandang yang menerjang Sambelia telah merusak sejumlah rumah warga di beberapa desa yang ada wilayah itu. Baik itu yang mengalami rusak ringan, sedang maupun rusak berat.

Dinas terkait di Pemkab Lotim kini juga sudah mulai melakukan pendataan untuk mengetahui total kerusakan akibat  terkena banjir. Meski proses pendataan masih berjalan dan belum diketahui jumlah secara keseluruhan, namun pendataan telah selesai dilakukan, perbaikan pun segera akan dilakukan.

“Sejak Kamis lalu, kita sudah melakukan pendataan. Saat ini kita sedang melakukan rekap,” ungkap Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman Lotim, Mudahan, saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu lalu (18/2).

[postingan number=3 tag=”sambelia”]

Rekap dilakukan untuk mengetahui secara detail berapa jumlah rumah hanyut, rusak berat, sedang maupun ringan. Sementara untuk warga yang rumahnya hanyut, selain akan dibangunkan rumah. Sesuai perintah bupati, mereka juga akan diberikan bantuan uang tunai senilai Rp 20 juta.

“Kalau secara keseluruhan saya belum tau karena masih di rekap. Tapi yang hanyut saja sekitar 4 sampai 5 unit rumah,” terang dia.

Baca Juga :  Korsleting Listrik, Rumah Warga Terbakar

Kerusakan rumah akibat banjir bandang di Sambelia kata dia, sebagian besar terjadi di Desa Sambelia. Selain hanyut, puluhan rumah lainnya juga mengalami rusak berat. Selanjutnya, hasil rekap untuk kerusakan rumah nanti akan diserahkan ke Badan Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, selaku ketua Tim Penanggulangan Bencana.

“Semua SKPD telah diminta bergerak, sesuai dengan kewenangan masing-masing. Setelah batas masa tanggap darurat berakhir, setelah itu baru dilakukan pemulihan,” terang dia.

Penanganan banjir bandang Sambelia tidak hanya dilakukan Pemkab Lotim, namun itu juga akan ditangani pihak provinsi, termasuk pusat. Sebab kerusakan tidak hanya rumah, namun beberapa infrastruktur lainnya juga mengalami hal sama. Seperti jalan, jembatan putus, termasuk lahan pertanian dan lainnya. “Nanti akan ada pos-posnya. Dibagikan mana yang ditangani oleh kita, provinsi dan pusat,” sebut Mudahan.

Mereka mengupayakan perbaikan rumah warga bisa segera mungkin dilakukan. BPBD sendiri telah meminta, jika status tanggap darurat telah berakhir, data terkait kerusakan dari masing-masing SKPD diminta supaya segera diserahkan. “Hari ini mungki selesai, dan kita segera serahkan ke Kepala BPBD,” kata dia.

Baca Juga :  Bonder Minta Jatah Rumah Kumuh

Selain kerusakan rumah, sejumlah sekolah di wilayah juga mengalami rusak ringan. Bahkan aktifitas belajar di beberapa desa yang paling terkena dampak juga sempat terganggu. “Kalau rusak berat tidak ada. Hanya rusak ringan, seperti kaca,” kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan , Lalu Suandi.

Kerusakan ringan di beberapa sekolah negeri, hampir merata terjadi di wilayah Sambelia. Sementara untuk aktifitas belajar mengajar, semuanya saat ini sudah berjalan normal. Namun pihaknya terus berupaya memberikan bantuan ke sekolah yang telah terkena dampak banjir. Baik itu bantuan logistik, seperti pakaian sekolah, buku dan fasilitas belajar lainnya. “Kita akan melakukan penggalangan dana. Dan apa yang menjadi kebutuhan mereka, itu yang akan kita berikan,” singkat Suandi. (lie)

Komentar Anda