Rumah Pelaku Curanmor Modus Tebus Digerebek Polisi

DIAMANKAN : Empat unit motor diduga hasil curian yang diamankan oleh Polsek Sakra saat melakukan penggerebekan di rumah pelaku curanmor di Desa Suwangi, Kecamatan Sakra. (ist)
DIAMANKAN : Empat unit motor diduga hasil curian yang diamankan oleh Polsek Sakra saat melakukan penggerebekan di rumah pelaku curanmor di Desa Suwangi, Kecamatan Sakra. (ist)

SELONG – Aparat kepolisian dari Polsek Sakra Timur Lombok Timur menggerebek rumah Sapri terduga pelaku curanmor di Dusun Lengko Kolo, Desa Suwangi Kecamatan Sakra pada Rabu malam (19/8) sekitar pukul 20. 00. Wita.

Penggerebekan itu dilakukan setelah petugas menerima laporan masyarakat yang mencurigai adanya motor hasil curian yang disimpan di dalam rumahnya. Polisi bergegas ke lokasi untuk lakukan penyergapan. Namun terduga pelaku tidak berada di rumah.
” Proses penggerebekan disaksikan langsung oleh aparat desa setempat dan beberapa saksi lainnya ” ungkap Kapolres Lotim melalui Kasubag Humas Iptu Lalu Jaharuddin.

Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), lanjut dia, anggota menggeledah semua ruangan untuk mencari barang bukti. Hasilnya diamankan barang bukti empat unit motor berbagai jenis, kunci letter T yang diduga kuat dipakai pelaku menjalankan aksinya dan satu unit hand phone. Barang bukti tersebut diangkut petugas ke Polsek setempat untuk pengembangan lebih lanjut. “Pelaku tidak ada di rumahnya. Yang kita temukan hanya istrinya ,” imbuh Jaharuddin.

Ketika penggerebekan petugas juga menginterogasi istri terduga pelaku menanyakan dari mana empat motor itu didapatkan suaminya . Tapi yang bersangkutan tidak mengetahuinya dan juga mengaku tidak tahu persis apa pekerjaan suaminya ” Dan suaminya itu juga jarang di rumah,”katanya.

Dari hasil penyelidikan sementara , jika rumah terduga pelaku memang dijadikan tempat untuk menyimpan motor hasil curian. Kemudian terduga pelaku akan menghubungi korban meminta uang tebusan ” Barang bukti sekarang sudah kita amankan di Polsek,”tambah Jaharuddin.

Terbongkarnya kasus ini ujar Jaharuddin, karena warga setempat sudah lama curiga dan dibuat resah dengan tingkah terduga pelaku ini. Kasus ini pun terus dilakukan pengembangan termasuk melakukan pengejaran terhadap pelaku. (lie)

Komentar Anda