MATARAM – Kepulan asap di rumah warga bernama Hanudin, 60 tahun, Jalan Neuningan Gang Kamboja RT 03 Lingkungan Lendang Lekong Kelurahan Mandalika, membuat warga sontak berhamburan. Rumah bertingkat tersebut ada di tengah-tengah rumah padat penduduk.
Warga berhamburan keluar dan meminta pertolongan di saat kondisi rumah sedang kosong, karena pemilik sedang keluar ke pasar. Lurah Mandalika, Lalu Heru Nuryadin menuturkan, saat kejadian tengah menerima laporan warga, Rabu (11/6) pada pukul 10.15 Wita. Kemudian menelpon Damkarmat Kota Mataram pukul 10.16 Wita, sementara Damkarmat datang warga melakukan pemadaman dengan air secara swadaya. ‘’Tapi karena kondisi angin yang cukup kencang, api mudah menjalar di lantai dua rumah warga,’’ katanya kepada Radar Lombok, Rabu (11/6).
Petugas Damkarmat datang  di lokasi sekitar pukul 10.26 Wita, dengan penanganan langsung dua unit mobil pemadam kebakaran satu unit morita dan satu unit dum trum, karena lokasi di tengah dan gang sempit petugas sempat kewalahan. ‘’Setelah api dipadamkan, kita melakukan koordinasi dengan  PLN untuk pemutusan arus listrik. Setelah 30 menit api berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa,’’ ujarnya.
Tampak bagian rumah hangus dilapak si jago merah di bagian lantai dua dengan kondisi bangunan sementara terdiri dari kayu dan seng, terdapat kasur, mesin cuci, kipas angin, cokrol. Diperkirakan penyebab karena korsleting listrik. Â Saat kejadian, anak korban atas nama Satriawan, 27 tahun, sedang berada di lantai bawah.
Beruntung cepat dipadamkan karena kawasan padat penduduk. Warga sempat khawatir karena kobaran api yang semakin membesar. Di bagian atap lantai dua dan banyak kayu-kayu bekas terbakar.
Terpisah Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Damkarmat Kota Mataram, Multazam mengatakan, sesuai laporan dari warga setempat melalui  Whatsapp Group Damkarmat Kota Mataram bahwa ada kebakaran di Lingkungan Lendang Lekong langsung dikerahkan petugas. Setelah sampai lokasi dan dianalisa bahwa ada api di lantai dua lanjut anggota memadamkan api yang diketahui di ada dipusat di lantai dua.  ‘’Api diduga berasal dari korsleting listrik. Kerugian ditaksir Rp. 50.000.000, tidak ada korban jiwa,’’ katanya.
Karena kondisi gang dan jalan sempit, petugas melakukan droping air menggunakan mobil tengki kecil yang sudah disiapkan dan masuk ke dalam gang-gang sempit. Petugas juga dibantu warga sekitar untuk memadamkan api. Dia berharap warga tetap wasapada disaat kondisi cuaca saat ini, memasuki musim kemarau dan angin kencang masih terjadi. Beberapa pemakaian kabel listrik dan tabung gas elpiji juga diperhatikan untuk menghindari kebakaran. (dir)
