SELONG– Rumah adat di Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun yang merupakan salah satu objek wisata yang selama ini ramai dikunjungi dibiarkan terbengkalai. Rumah adat ini dirusak gempa tahun 2018 dan sampai tak kunjung diperhatikan oleh pemerintah.
Rumah adat ini adalah salah ikon wisata Sembalun yang punya daya tarik bagi wisatawan. Wisatawan yang berlibur ke Sembalun tidak afdol jika tidak mengunjungi tempat ini.” Pemkab Lotim beberapa kali menjanjikan perbaikan, tapi tak kunjung direalisasikan,” keluh Handanil, dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sembalun Lawang, Selasa (6/10).
Kata dia, pada awal tahun 2020 pemerintah berjanji akan segera memperbaikinya, namun belum dilakukan dengan dalih pendemi Covid.” Kita sangat prihatin dengan kondisi rumah adat ini. Kita tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan anggaran yang dikelola oleh Pokdarwis,” imbuhnya.
Rumah adat ini merupakan aset budaya yang harus tetap dilestarikan.
Sebelum gempa, tempat ini menjadi incaran para wisatawan. “Untuk itu kami berharap supaya rumah adat ini secepatnya diperbaiki pemerintah daerah. Terutama dinas terkait dalam hal ini Dikbud. Jangan hanya sekedar wacana. Karena hanya satunya destinasi andalan kami di sini,” harapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim, Achmad Dewanto Hadi, ketika dimintai tanggapan melalui pesan soal wacana kapan rumah adat itu akan diperbaiki, yang bersangkutan tak menjawab.(lie)
