Ruko Zaini Dibobol Kawanan Rampok

KORBAN RAMPOK: Zaini alias Kjin, asal Dusun Tuping, Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, menjadi korban perampokan yang pelakunya diperkirakan berjumlah 13 orang.

SELONG—Rumah Toko (Ruko) milik Zaini alias Kjin, asal Dusun Tuping, Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Jumat (17/3), sekitar pukul 01.00 Wita dinihari kemarin dibobol kawanan rampok, yang diperkirakan berjumlah 13 orang. Kawanan rampok menggunakan cadar ini tidak saja menggondol uang tunai Rp 10 juta, tetapi juga menebas korban.

Kronologis kejadiannya, para pelaku yang diperkirakan berjumlah13 orang, dengan menggunakan cadar, serta dilengkapi senjata tajam (Sajam) dan senter. Mereka masuk melalui pintu belakang Ruko korban dengan cara mendobrak pintu menggunakan kayu dan batu.

Saat kejadian, korban terbangun karena mendengar suara ribut akibat pintu didobrak. Korban pun terbangun dan melakukan perlawanan, serta berusaha menahan pintu yang didobrak para kawanan ini.

[postingan number=3 tag=”perampok”]

Aksi saling dorong pintu antara pelaku dan korban pun terjadi. Namun karena kalah jumlah, korban terpental dan pelaku berhasil masuk. Korban menyerah dan berada dibawah ancaman kawanan ini. Dari sana, kawanan Rampok sadis ini menggasak isi Ruko seperti rokok, uang tunai hasil berjualan yang belum sempat dihitung, dan HP. Tidak puas mengambil barang dagangan, uang dan barang berharga, kawanan ini juga mengobrak-abrik isi dagangan hingga rusak.

Kapolres Lotim melalui Kapolsek Jerowaru, IPDA Mastar saat dikonfirmasi membenarkan aksi Curas menimpa Zaini. Dari kejadian tersebut, korban mengalami luka robek di bibir atas dan mengalami luka gores di bagian punggung akibat benda tajam dan tumpul, serta mengalami kerugian sekitar kurang lebih Rp 10 juta. “Kita sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat ini kita sedang memburu kawanan rampok itu,” jelasnya.

Kesempatan itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat tetap waspada agar terhindar dari Curas, Curat dan Curanmor (3C). Ia juga menekankan agar Ronda diaktifkan lagi, guna mencegah terjadinya aksi Tiga C ini. (cr-wan)