GIRI MENANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju (Tripat) mulai dipilih oleh masyarakat menjadi tujuan berobat, terutama untuk pengobatan yang berhubungan dengan penyakit tulang belakang. RSUD Tripat setelah naik kelas menjadi rumah sakit tipe B berinovasi untuk meningkatkan pelayanan agar menjadi rumah sakit pilihan utama bagi masyarakat. Kini rumah sakit ini membuka poli ortopedi tulang belakang yang merupakan satu-satunya di NTB. Dengan dibukanya pelayanan dokter spesialis ortopedi khusus tulang belakang ini banyak pasien dari berbagai daerah di NTB berobat ke RSUD Tripat.
Direktur RSUD Tripat, dr H. Suriyadi, ditemui di kantornya mengatakan pihaknya telah membuka sejumlah layanan unggulan dokter spesialis.”Kita di RSUD Patut Patuh Patju Lobar ini punya dokter spesialis ortopedi khusus tulang belakang, dan satu-satunya di NTB,” terangnya, Rabu (5/10).
Banyak pasien dari luar daerah seperti Lombok Timur, Lombok Tengah, Mataram, bahkan dari Dompu berobat ke RSUD Tripat. Karena mereka mencari dokter spesialis ortopedi khusus tulang belakang yang hanya ada di RSUD Tripat. Hal ini juga tak lepas dari upaya promosi pelayanan RSUD Tripat yang dilakukan melalui program digitalisasi rumah sakit.
Pihaknya juga menjalin kolaborasi dengan rumah sakit lain seperti RS kota Mataram dan RSUD Provinsi NTB. Kolaborasi ini dilakukan untuk menangani kekurangan dokter yang ada, baik di RSUD Tripat sendiri maupun di RS lain tersebut. Ketika tidak ada dokter spesialis di RSUD Tripat, misalnya spesialis anak khusus Neonatus, pihaknya pun membuat MOU dengan RSUP untuk meminta ada dokter spesialis tersebut kunjungan ke RSUD Tripat. Sambil pihaknya terus mengembangkan dan menyediakan dokter yang masih kurang tersebut. “ Itu bisa kami berkolaborasi dengan RS lain,” ungkapnya.
RSUD Tripat juga lanjut dia, memiliki pelayanan unggulan dokter spesialis radiologi intervensi. Dokter spesialis jenis ini baru lulus dan pertama di NTB. Selain itu, pihaknya juga membuka pelayanan unggulan dokter gigi lengkap. Disamping memiliki dokter gigi umum, ada juga dokter ortoden, bedah mulut, doker gigi konservasi, dokter gigi spesialis khusus anak. “ Karena kita punya dokter gigi lengkap, kita akan membuka dental center, pelayanan khusus gigi, bahkan mungkin kita yang pertama,” ungkapnya.
Sehingga lanjut dia, karena ada dokter lengkap maka pelayanan bisa one stop service. Dental center ini ditargetkan bisa dibuka tahun depan, tinggal disiapkan ruangan dan sarana prasana. Sedangkan dari sisi dokter sudah tersedia.
Selain dental center, pihaknya juga berencana membuka pusat operasi bibir sumbing. Dan dengan berbagai inovasi ini, membuat salah satu Universitas di Belanda tertarik bekerjasama dengan RSUD Tripat untuk membuka pusat operasi bibir sumbing ini. Pihaknya pun sudah bekerjasama dengan salah satu universitas di Belanda tersebut. “Mereka beberapa kali turun kesini,” katanya.
Beberapa kali pihak universitas dari Belanda ini melakukan operasi bibir sumbing di RSUD Tripat, bahkan ada Nakes RSUD yang dikirim ke Belanda.
Pusat operasi bibir sumbing ini sendiri baru ada di wilayah Indonesia bagian barat. Sedangkan di Indonesia Timur belum ada.”Dan nereka tertarik membangun pusat operasi bibir sumbing di di Indonesia Timur, yang dilirik RSUD Tripat,” ungkapnya.
Jumlah tenaga dokter umum di RSUD Tripat sebanyak 27 orang dan dokter spesialis 25 orang. Jumlah dokter ini perlu ditambah.(ami)
