RSUD Praya Kini Layani Bedah Saraf

SOSIALISASI: Pihak RSUD Praya saat memberikan sosialisasi layanan bedah saraf, Jumat (27/10). (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya kini menyediakan layanan bedah saraf selain layanan hemodialisis, bedah mulut dan endoskopi. Dengan adanya layanan bedah saraf ini oleh pihak rumah sakit juga sudah melakukan sosialisasi fasilitas tersebut kepada para petugas kesehatan Puskesmas yang ada di Lombok Tengah.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik RSUD Praya, Basirun menegaskan bahwa sosialisasi layanan bedah saraf ini penting dilakukan selain untuk menambah ilmu pengetahuan, juga yang tidak kalah penting adalah untuk terus membina silaturrahmi antar faskes sehingga komunikasi dan koordinasi rujukan berjalan lebih optimal. “Layanan bedah saraf di RSUD Praya, merupakan salah satu dari layanan unggulan baru di samping layanan cuci darah (hemodialisis), layanan bedah mulut, layanan endoskopi (teropong saluran cerna), dan lain-lain,” ungkap Basirun saat melakukan sosialisasi.

Pihaknya menegaskan bahwa manajemen RSUD Praya terus berupaya untuk menghadirkan layanan-layanan medis yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga tidak perlu lagi harus dirujuk ke tempat yang lebih jauh. Ke depan pihak rumah sakit juga sedang mengupayakan kehadiran layanan bedah tulang (ortopedi), bedah saluran kemih (urologi), juga pengoperasian layanan operasi katarak menggunakan alat PHACO. “Dukungan doa serta perhatian pemerintah dan masyarakat tetap diharapkan untuk bersama-sama membenahi berbagai kekurangan yang masih ada, terus tanpa lelah menyempurnakan seluruh aspek pelayanan agar RSUD Praya segera menjadi rumah sakit pilihan utama masyarakat, menuju sehat,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Praya Dr Mamang Bagiansah menegaskan bahwa sejak sekitar bulan Agustus lalu, RSUD Praya kedatangan satu ahli bedah saraf yang baru menyelesaikan pendidikannya yakni dr. Teuku Arie, SpBS. Menurutnya bahwa sebelum pendidikan spesialis jika yang bersangkutan pernah menjalani internship serta pengabdian di beberapa puskesmas di Lombok Tengah dan di IGD RSUD Praya. “Berkat kehadiran beliau di RSUD Praya, alhamdulillah dapat terbangun komitmen kuat untuk memberikan pelayanan bedah saraf bagi masyarakat Lombok Tengah.

Untuk diketahui selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan pembedahan otak selalu dirujuk ke RS rujukan di Mataram, dengan kasus yang paling sering adalah cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas atau trauma kepala lainnya, serta kondisi seperti stroke perdarahan ataupun tumor sistem saraf pusat,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa dalam dua bulan terakhir, sudah cukup banyak pasien yang tertolong, meskipun pasien datang ke IGD RSUD Praya dalam keadaan yang cukup kritis.

Untuk lebih memperkenalkan ruang lingkup layanan bedah saraf tersebut ke seluruh masyarakat Lombok Tengah maka dilakukan sosialisasi. “Ini juga sebagai wujud untuk memulai langkah koordinasi rujukan prahospital dari Faskes Primer ke RSUD Praya, maka diadakan sosialisasi kepada perwakilan Nakes seluruh puskesmas di Lombok Tengah,” tegasnya. (met)

Komentar Anda