RSUD KLU Wujudkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang Prima dan Beriman

Tingkatkan Pelayanan Demi Kepuasan Masyarakat

Keempat, pelayanan penunjang diagnostik terdiri dari pelayanan pemeriksaan laboratium, pelayanan pemeriksaan USG (Ultra Sono Grafi), pelayanan ECG, pelayanan radiologi, bank darah rumah sakit (BDRS), rehabilitasi medik, dan pelayanan hemodialisis (tempat pencucian darah). Kelima, pelayanan penunjang klinik terdiri dari pelayanan gizi, pelayanan farmasi, pelayanan operasi, rekam medic, dan pelayanan ambulance di gedung F. Keenam, pelayanan penunjang non klinik terdiri dari dapur, aula, alat komunikasi, pengelolaan limbah medis dan non medis di gedung F. Sementara gedung A dikhususkan managemen RSUD. “Pelayanan yang kita jalankan ditunjang dengan ratusan pegawai yang terdiri dari 14 dokter spesialis, 19 dokter umum, 164 perawat, 38 bidan, dan ratusan tenaga non medis lainya,” bebernya.

Tak berpuas hati, managemen RSUD tahun 2018 ini kembali menambah fasilitas pelayanan, di antaranya pembangunan landscape dengan nilai anggaran Rp 2,8 miliar, tempat penitipan anak (TPA) Rp 300 juta, ruang tunggu keluarga pasien Rp 200 juta, unit tranfusi darah rumah sakit (UTDRS) sebesar Rp 1,6 miliar, menyulap kantor Camat Tanjung lama yang berada di depan RSUD menjadi poli TB, poli narkoba dan HIV/AIDS Rp 200 juta, penembokan keliling dibelakang Rp 300 juta, dan parkir ambulance Rp 200 juta. Ditargetkan, tahun 2019 managemen RSUD akan merealisasikan tiga inovasi yaitu, sistem pendaftaran berbasis online berupa aplikasi SIMRS online, konsep ruang pendaftaran akan perbaiki  agar masyarakat merasa semakin nyaman, dan menjadi gren hospital (rumah sakit hijau dengan rimbunan pepohonan).

Baca Juga :  RSUD KLU Terima Kunjungan Studi Banding RSUD Awet Muda Narmada

Selain itu, pihaknya juga melakukan berbagai inovasi terintegasi antara lain, pelayanan pembuatan akte kelahiran, bagi ibu baru melahirkan bisa mengurus akte kelahiran dan KK langsung yang terintegrasi dengan Dukcapil KLU, sehingga sebelum pulang keluarga bayi sudah mendapatkan akte kelahirannya. Kemudian, saat ini sudah ada bangunan Tempat Penitipan Anak (TPA) dikhususkan bagi anak pasien atau anak keluarga pasien maupun petugas medis untuk menitipkan anak, karena anak-anak tidak diberikan masuk ke ruang rawat inap guna mengindari penularan penyakit. TPA ini terintegrasi dengan Dikpora KLU. “Ada juga kami melakukan inovasi pendaftaran online dan pengaduan online, inovasi ini kami sebut SIPENTOL (sistem pelayanan terintegrasi dan on-line),” paparnya.

Baca Juga :  Direktur RSUD KLU Raih Penghargaan Inovator Pelayanan

Pihaknya juga mengusung BERLIN yang mempunyai singkatan yaitu Bersih, Ramah lingkungan , Indah, aman dan nyaman. Daripada itu, siapapun yang belajar ke RSUD KLU pihaknya sangat terbuka untuk saling memberi masukan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Sudah ada beberapa RS yang berkunjung ke kami,” pungkasnya.(flo)

Komentar Anda
1
2
3