Rp 18 Miliar untuk Produksi Garam

GARAM
PRODUKSI : Salah satu industri garam di wilayah Jerowaru, Lombok Timur. (IST/ RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI pada 2019 ini menggelontorkan anggaran mencapai Rp 18 miliar yang dialokasikan untuk meningkatkan kualitas produksi garam di NTB. Bantuan dana mencapai Rp 18 miliar tersebut menjawab persoalan garam di NTB yang belum memenuhi standar kualitas.

“Tahun ini dana dari pusat itu ke NTB dapat Rp 18 miliar dialokasikan untuk integrasi lahan, memperbaiki kualitas garam ditingkat produksi tambak,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB H Lalu Hamdi, Sabtu (6/7).

BACA JUGA: Bank Wakaf Mikro Atqia Bonder Pertama di Bali-Nusra

Hamdi mengatakan, dana bantuan sebesar Rp 18 miliar tersebut nantinya akan di sebar ke empat kabupaten/kota di NTB, yaitu Kabupaten Bima, Sumbawa, Lombok Timur dan Lombok Barat. Dari dana tersebut ada beberapa kegiatan dilakukan, yakni untuk integrasi lahan.

Menurut Hamdi, nantinya melalui bantuan tersebut, akan mendesain tambak sesuai dengan teknologi integrasi lahan, agar kualitas garam produksi dapat terjaga. Pasalnya, selama ini kualitas garam di NTB terbilang rendah, sehingga setelah air lautnya sudah sesuai dengan standar baru dialirkan ketempat pembuatan garam.

“Nanti ada tempat menampung air laut agar menjadi tua (asin) dan sudah terbebas dari lumpur serta zat-zat yang menganggu dalam produksi garam,” jelasnya.

Hamdi mengatakan ada beberapa kegiatan sudah dimulai untuk meningkatkan kualitas garam. Bahkan dari tahun sebelumnya sudah ada dan sekarang ini masih dilanjutkan, tahun depan akan dikembangkan untuk industri pengolahannya. Bukan hanya itu saja, DKP NTB juga melakukan intervensi pasca produksi.

BACA JUGA: Disdag NTB Dorong Ada Pelabuhan Ekspor

Selanjutnya pada 2020 mendatang akan dimulai membangun satu pusat pembelajaran dan inkubasi bisnis garam dan laboratorium uji kualitas garam, serta pabrik pengolahan garam yang berpusat di Kabupaten Bima. Dengan demikian, ini merupakan awal bergulirnya roadmap pengembangan garam industri 2020-2024. Roadmap tersebut merupakan revitalisasi dan intensifikasi program peningkatan usaha garam rakyat.

“Kami sedang menyusun master plan tahun ini sekalian roadmap. Tapi nanti atas dasar keduanya pusat akan menganggarkan sesuai dengan rencana kita 5 tahun kedepannya,” katanya. (cr-dev)

Komentar Anda