MATARAM — Pengamat politik Universitas Gunung Rinjani (UGR) Lombok Timur, Basri Mulyani, SH. MH, memprediksi Hj Sitti Rohmi Djalillah dan HM Syamsul Luthfi, akan hengkang dari Partai NasDem, untuk selanjutnya mengikuti jejak TGB Zainul Majdi, bergabung ke Perindo.
“Rohmi dan Lutfi saya perkirakan akan mengikuti jejak TGB ke Perindo,” kata Basri, kepada Radar Lombok, Selasa kemarin (20/9).
Dia berpandangan, itu setelah adanya instruksi TGB agar para kader dan struktur Ormas NWDI di seluruh Indonesia, agar bergabung dan memenangkan Perindo. Sekaligus itu menunjukkan bahwa TGB sebagai Ketum PB NWDI, ingin betul-betul serius dan all out membawa ormas NWDI secara kelembagaan memberikan afiliasi politiknya kepada Perindo.
Dengan demikian, hal itu juga sebagai sinyal kuat bahwa seluruh kader dan struktur Ormas NWDI agar merapat dan mensolidkan diri di Perindo. Dan itu sudah dibuktikan dengan pamitnya mantan Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar dari Partai Demokrat, untuk berikutnya bergabung ke Perindo.
“Ini bisa kita baca akan ada perpindahan kader NWDI di Parpol lain, baik itu NasDem dan Demokrat, untuk bergabung ke Perindo,” yakin Basri.
Sebab itu, dia memperkirakan beberapa waktu ke depan akan ada perpindahan kader dan pengurus ormas NWDI yang tersebar di sejumlah Parpol untuk bergabung ke Perindo. Termasuk dua kakak kandung TGB, yakni Sitti Rohmi Djallilah dan Syamsul Lutfi. “Bergabung dua kakak kandung TGB ke Perindo hanya soal waktu saja,” ucap Basri.
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Mataram, Dr Saipul Hamdi mengatakan, sangat wajar kalau TGB menginstruksikan dan mengarahkan agar kader dan struktur ormas NWDI, terutama yang di NTB untuk bergabung dan memenangkan Perindo pada Pemilu 2024.
Pasalnya, TGB sebagai tokoh asal NTB yang menjabat sebagai Ketua Harian Nasional DPP Perindo, raihan suara Perindo di NTB akan menjadi tolok ukur dan baromoter untuk melihat apakah TGB sukses atau gagal dalam membangun dan membesarkan Perindo.
Atas kondisi itu, tentu TGB ingin menunjukkan dan membuktikan bahwa dirinya sebagai Ketua Harian Nasional Perindo, ingin membawa Perindo itu masuk menjadi Parpol papan tengah. Atau minimal Perindo mampu menembus angka 4 persen parlement threshold.
“Sehingga TGB ingin maksimal Perindo bisa meraih suara signifikan pada Pemilu 2024, terutama di NTB,” ujarnya.
Menurutnya, jika para kader NWDI masih tersebar di Parpol yang berbeda. Tentu kata Hamdi, itu akan sangat tidak menguntungkan bagi TGB. Pasalnya, kondisi itu akan membuat dukungan kader dan jamaah NWDI menjadi tersebar ke Parpol berbeda.
Dengan begitu, tentu TGB akan khawatir raihan suara yang diperoleh Perindo di NTB tidak akan maksimal, bahkan signifikan. “Sehingga TGB ingin semua kader dan struktur NWDI agar bergabung dan memenangkan Perindo,” tandasnya. (yan)
