MATARAM–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB secara resmi menetapkan tiga pasangan calon (Paslon) Gubernur/Wakil Gubernur NTB yang akan berkompetisi di pilkada 2024.
Ketiga nama paslon yang ditetapkan tersebut yakni pertama; pasangan Zulkiflimansyah – HM Suahili FT yang didaftarkan Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS. Kedua; pasangan Sitti Rohmi Djalilah – HW Musyafirin didaftarkan PDIP, PKB, Perindo dan Partai Ummat. Dan ketiga; pasangan Lalu Muhamad Iqbal – Indah Damayanti Putri yang didaftarkan Partai Gerindra, Partau Golkar, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Garuda, PAN, PBB, PSI, dan PPP.
Rapat pleno digelar Minggu (22/9/2024). Ketua KPU Provinsi NTB, Muhammad Khuwailid mengatakan, penetapan tiga pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang akan berkompetisi di pilkada 2024 sesuai dengan keputusan KPU NTB nomor 80 tahun 2024, tentang penetapan pasangan Cagub/Cawagub di pilkada NTB. ”Ketiga pasangan telah dinyatakan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai pasangan Cagub dan Cawagub NTB,” jelasnya.
Para calon gubernur ini telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB. Dikutip dari website Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sitti Rohmi Djalilah menjadi calon gubernur dengan kekayaan terbanyak. Disusul Lalu Muhammad Iqbal dan Zulkieflimansyah.
Jika ditotal, kekayaan Rohmi setara enam kali lipat Zulkieflimansyah.
Berikut harta kekayaan masing-masing calon gubernur.
1. Sitti Rohmi Djalilah
Rohmi terakhir menyampaikan LHKPN ke KPK pada tanggal 7 September 2023 yakni penyampaian khusus akhir masa jabatannya sebagai wakil gubernur periode 2018-2023. Total harta kekayaan yang dilaporkan sebesar Rp 38.360.552.000.
Harta Rohmi ini meningkat dari LHKPN yang dilaporkan tahun 2022 lalu. Harta Rohmi pada tahun 2022 lalu tercatat sebesar Rp 36.630. 552.000. Begitu juga saat awal menjabat sebagai wakil gubernur, harta Rohmi sesuai LHKPN tahun 2019 sebesar Rp 29.537.327.526.
Berdasarkan LHKPN tahun 2023, Rohmi tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 27.407.000.000. Lokasinya tersebar di Jakarta, Kota Tangerang Selatan, Bekasi, Depok, Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur. Semua tanah dan bangunan itu merupakan hasil sendiri dan ada tercatat dua obyek yang didapatkan dari warisan.
Rohmi juga melaporkan alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.709.500.000. Kas dan Setara Kas Rp 950.000.000. Harta lainnya
Rp. 9.500.000.000. Namun Rohmi melaporkan memiliki utang sebesar
Rp 1.205.948.000.
Berikut rincian harta Rohmi dan cara perolehannya berdasarkan LHKPN tahun 2023:
I. Data Harta
A. Tanah dan Bangunan Rp. 27.407.000.000
1. Bangunan Seluas 36 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri
Rp. 280.000.000
2. Bangunan Seluas 50 m2 di Jakarta Timur, hasil sendiri Rp. 355.000.000
3. Bangunan Seluas 50 m2 di Jakarta Barat, hasil sendiri Rp. 305.000.000
4. Bangunan Seluas 52 m2 di a Jakarta Barat, hasil sendiri Rp. 760.000.000
5. Bangunan Seluas 42 m2 di Jakarta Utara, hasil sendiri Rp. 345.000.000
6. Bangunan Seluas 27 m2 di Jakarta Pusat,hasil sendiri Rp. 255.000.000
7. Bangunan Seluas 52 m2 di Jakarta Barat, hasil sendiri Rp 1.255.000.000
8. Bangunan Seluas 30 m2 di Jakarta Utara, hasil sendiri Rp. 452.000.000
9. Bangunan Seluas 50 m2 di Jakarta Timur, hasil sendiri Rp. 355.000.000
10. Bangunan Seluas 30 m2 di Jakarta Pusat, hasil sendiri Rp. 305.000.000
11. Bangunan Seluas 29 m2 di Jakarta Utara, hasil sendiri Rp. 440.000.000
12. Tanah Seluas 3550 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 960.000.000
13. Tanah Seluas 2856 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 355.000.000
14. Tanah Seluas 3339 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 1.570.000.000
15. Tanah Seluas 3860 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 850.000.000
16. Tanah Seluas 938 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 250.000.000
17. Bangunan Seluas 42 m2 di Jakarta Timur, hasil sendiri Rp. 245.000.000
18. Tanah Seluas 1640 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 1.580.000.000
19. Tanah Seluas 549 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 450.000.000
20. Tanah Seluas 453 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 325.000.000
21. Bangunan Seluas 32 m2 di Kota Depok, hasil sendiri Rp. 525.000.000
22. Bangunan Seluas 52 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp. 395.000.000
23. Bangunan Seluas 32 m2 di Jakarta Barat, hasil sendiri Rp. 330.000.000
24. Bangunan Seluas 57 m2 di Jakarta Utara, hasil sendiri Rp. 660.000.000
25. Bangunan Seluas 48 m2 di Jkaarta Barat, hasil sendiri Rp. 1.270.000.000
26. Bangunan Seluas 62 m2 di Jakarta Utara, hasil sendiri Rp. 760.000.000
27. Bangunan Seluas 49 m2 di Jakarta Utara, hasil sendiri Rp. 560.000.000
28. Bangunan Seluas 32 m2 di Jakarta Utara, hasil sendiri Rp. 450.000.000
29. Bangunan Seluas 29 m2 di Jakarta Utara, hasil sendiri Rp. 455.000.000
30. Bangunan Seluas 52 m2 di Jakarta Barat, hasil sendiri Rp. 1.265.000.000
31. Bangunan Seluas 32 m2 di Kota Tangerang Selatan, hasil sendiri Rp. 295.000.000
32. Tanah Seluas 519 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 270.000.000
33. Tanah Seluas 4426 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 1.070.000.000
34. Tanah Seluas 1597 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 1.770.000.000
35. Bangunan Seluas 42 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 305.000.000
36. Tanah Seluas 202 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 145.000.000
37. Tanah Seluas 400 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 160.000.000
38. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/200 m2 di Lombok Tengah, hasil sendiri Rp. 445.000.000
39. Tanah Seluas 682 m2 di Kota Mataram, warisan Rp. 2.030.000.000
40. Tanah Seluas 718 m2 di Lombok Tengah, warisan Rp. 430.000.000
41. Tanah Seluas 265 m2 di Kota Mataram, hasil sendiri Rp. 820.000.000
42. Tanah Seluas 885 m2 di Lombok Barat, hasil sendiri Rp. 220.000.000
43. Tanah Seluas 1644 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 105.000.000
44. Tanah Seluas 8200 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 510.000.000
45. Tanah Seluas 4562 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 160.000.000
46. Tanah Seluas 7992 m2 di Lombok Timur, hasil sendiri Rp. 310.000.000.
B. Alat Transportasi dan Mesin Rp. 1.709.500.000
1. Mobil, Kijang Inova V AT Tahun 2012, hasil sendiri Rp.
180.000.000
2. Mobil, Avanza 1.3 Veloz A/T Tahun 2018, hasil sendiri Rp. 170.000.000
3. Mobil, New Alphard 2.5 G AT Premium Colour Tahun 2022, hasil sendiri Rp. 1.359.500.000
C. Harta Bergerak Lainnya Rp—-
D. Surat Berharga Rp —–
E. Kas dan setara kas Rp. 950.000.000
F. Harta lainnya Rp. 9.500.000.000
Sub Total Rp. 39.566.500.000
III. Hutang Rp. 1.205.948.000
IV. Total Harta Kekayaan (II-III) Rp. 38.360.552.000
2. Lalu Muhamad Iqbal
Iqbal terakhir melaporkan LHKPN ke KPK pada tanggal 31 Desember 2023 saat bertugas di Kementerian Luar Negeri sebagai staf khusus Menteri Luar Negeri untuk Penguatan Program-program Prioritas. Total harta kekayaan yang dilaporkan sebesar Rp 17.851.532.495. Harta Iqbal ini tidak mengalami penambahan atau pengurangan dari LHKPN yang dilaporkan pada 31 Desember 2022.
Berdasarkan LHKPN tahun 2023, Iqbal tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai 8.700.000.000. Lokasinya tersebar di Kota Bogor dan Lombok Tengah. Semua tanah dan bangunan itu didapatkan melalui hibah dengan akta serta merupakan hasil sendiri.
Dalam LHKPN 2023, Iqbal tercatat tidak memiliki alat transportasi dan mesin. Namun Iqbal memiliki surat berharga senilai Rp. 9.648.477.750. Selain itu ada kas dan setara kas Rp. 171.621.533. Iqbal tercatat memiliki utang sebesar Rp. 668.566.788
Berikut rincian harta Iqbal dan cara perolehannya berdasarkan LHKPN tahun 2023:
I. Data Harta
A. Tanah dan Bangunan Rp. 8.700.000.000
1. Tanah Seluas 180 m2 di Bogor, hibah dengan akta Rp. 2.800.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 1586 m2/200 m2 di Lombok Tengah, hasil sendiri Rp. 3.500.000.000
3. Tanah Seluas 3248 m2 di Lombok Tengah, hasil sendiri Rp. 2.400.000.000
B. Alat Transportasi Rp. —-
C. Harta Bergerak Lainnya Rp. —-
D. Surat Berharga Rp. 9.648.477.750
E. Kas dan Setara Kas Rp. 171.621.533
F. Harta Lainnya Rp. —-
Sub Total Rp. 18.520.099.283
III. Hutang Rp. 668.566.788
IV. Total Harta Kekayaan (II-III) Rp. 17.851.532.495
3. Zulkieflimansyah
Zulkieflimansyah terakhir melaporkan LHKPN ke KPK pada tanggal 31 Desember 2023 yakni penyampaian khusus akhir masa jabatannya sebagai gubernur periode 2018-2023. Total harta kekayaan yang dilaporkan sebesar 6.243.932.021.
Harta Zulkieflimansyah ini menurun dari LHKPN yang dilaporkan tahun 2022 lalu. Harta Zulkieflimansyah pada tahun 2022 lalu tercatat sebesar Rp.6.759.286.526. Namun harta Zulkieflimansyah meningkat dibandingkan saat saat awal menjabat sebagai gubernur. Harta Zulkieflimansyah sesuai
LHKPN tahun 2019 sebesar Rp 5.860.997.061.
Berdasarkan LHKPN tahun 2023, Zulkieflimansyah tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 5.600.000.000. Lokasinya tersebar di Tangerang Selatan dan Sumbawa Besar. Semua tanah dan bangunan itu merupakan hasil sendiri dan ada tercatat didapatkan dari warisan.
Zulkieflimansyah juga melaporkan alat transportasi dan mesin senilai Rp 354.000.000. Harta bergerak lainnya Rp 34.000.000. Kas dan Setara Kas Rp. 255.932.021. Zulkieflimansyah tercatat tidak memiliki utang.
Berikut rincian harta Zulkieflimansyah dan cara perolehannya berdasarkan LHKPN tahun 2023:
I.Data Harta
A. Tanah dan Bangunan Rp. 5.600.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 225 m2/89 m2 di Tangerang Selatan, hasil sendiri Rp. 900.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 696 m2/326 m2 di Tangerang Selatan, hasil sendiri Rp. 2.800.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 17574 m2/336 m2 di Sumbawa Besar, warisan Rp. 1.900.000.000
B. Alat Transportasi dan Mesin Rp. 354.000.000
1. Mobil, Toyota Camry Tahun 2007, hasil sendiri Rp.
190.000.000
2. Mobil, Nissan Serena Highway Tahun 2008, hasil sendiri
Rp. 105.000.000
3. Mobil, Mitsubishi Light Truck Tahun 2007, hasil sendiri Rp. 55.000.000
4. Motor, Honda NC 110 D Tahun 2007, hasil sendiri Rp.
4.000.000
C. Harta Bergerak Lainnya Rp. 34.000.000
D. Surat Berharga Rp. —-
E. Kas dan Setara Kas Rp. 255.932.021
F. Harta Lainnya Rp. —-
Sub Total Rp. 6.243.932.021
III. Hutang Rp. —-
IV. Total Harta Kekayaan (II-III) Rp. 6.243.932.021
(RL)