Robohkan Rumah, Sejumlah Korban Gempa Keluarkan Biaya

Robohkan Rumah, Sejumlah Korban Gempa Keluarkan Biaya
PARTISIPASI : Masyarakat di Sigar Penjalin Kecamatan bergotong royong membersihkan puing- puing bangunan rumah tanpa menunggu alat berat. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Pascatanggap darurat gempa selesai pada 25 Agustus 2018, mau tidak mau masyarakat harus bangkit. Bertahap keluar dari tenda pengungsian dan mebersihkan puing-puing rumahnya atau merobohkan rumah yang strukturnya hancur, tak bisa diperbaiki lagi.

Sayangnya, tak semua warga berani untuk merobohkan rumah, sembari memisahkan satu persatu material rumah yang masih bisa digunakan. Mau tidak mau, mereka harus membayar sejumlah orang yang berani dan kuat merobohkan. Sementara uang mereka juga sangat terbatas.

BACA JUGA: Perbaikan Rumah Sakit dan Sekolah, Kontraktor Diberi Waktu Dua Bulan

Baca Juga :  719 Unit Bangunan Rusak Akibat Gempa Dompu

Misalnya saja di Dusun Santong Tengah Desa Santong Kecamatan Kayangan. Muztahid warga setempat mengaku tidak berani dan tidak kuat bila merobohkan rumah yang hancur strukturnya itu. Kendatipun tembok masih berdiri, namun sudah miring. Sangat berbahaya untuk dirobohkan. Beruntung, beberapa orang warga yang memiliki keberanian, ada yang mau diupah untuk merobohkan rumah hasil jerih payah selama di Malaysia itu. “Saya kemarin ngasi Rp 750 ribu. Ada yang ngasi Rp 1 jutaan,” jelasnya.

Dikatakan, memang ada personel TNI di desanya. Tetapi tentu dengan jumlah personel yang terbatas, tidak bisa sekaligus membantu seluruh warga yang rumahnya masih berdiri, namun rusak berat, untuk kemudian dirobohkan. Muztahid berharap, pemerintah segera membuatkan buku rekening bantuan perbaikan rumah agar dia bisa kembali membangun rumahnya. “Kalau bisa kita diberikan keleluasaan untuk membangun dari kayu. Kita trauma dengan beton,” terangnya.

Baca Juga :  Butuh Waktu Lama Pulihkan Senggigi

Rayuni warga setempat juga merobohkan rumahnya dengan bantuan beberapa orang. Tentu harus membayar upah berkisar ratusan ribu. Dikatakan, rumahnya juga rusak berat. Beberapa tembok masih berdiri, dan itu harus dirobohkan.

Komentar Anda
1
2