Ritel Modern Berlakukan Kupon untuk Membeli Minyak Goreng

MIGOR
ANTRIAN : Puluhan warga masyarakat antre untuk membeli minyak goreng menggunakan kupon di M2 Mart, Kamis (10/3).

MATARAM – Imbas dari kelangkaan yang terjadi pada komoditas minyak goreng di NTB dan nasional secara umum, sejumlah ritel modern di Kota Mataram melakukan pengontrolan pembelian kepada masyarakat. Caranya dengan penerapan kupon sebagai alat tukar bagi warga yang hendak membeli minyak goreng.  Tak hanya itu, pembelian pun dibatasi maksimal dua liter minyak goreng kemasan per orang.

“M2 mart menjadi toko yang pertama memberlakukan kupon. Harusnya, pemberlakuan kupon bisa melindungi masyarakat yang hendak membeli minyak goreng lebih dari dua liter,” Kata Manager Pemasaran M2 Mart, Andi Taruna kepada Radar Lombok, kemarin.

Kelangkaan minyak goreng yang sudah terjadi sejak beberap bulan ini, diyakini sebagai akibat dari punic buying yang dilakukan masyarakat. Untuk membeli minyak goreng, warga harus menggunakan kupon yang disediakan petugas. Selain lebih tertib juga mencegah warga datang dua kali untuk membeli minyak.

Kupon ini juga sekaligus sebagai nomor antri bagi warga. Selain untuk mengantisipasi agar warga tidak menyerbu minyak goreng dalam waktu bersamaan. Juga untuk memberi kesempatan yang sama bagi warga lainnya untuk membeli minyak goreng pada jam-jam tertentu. Andi mengaku terpaksa memberlakukan sistem kupon bagi warga demi pemerataan distribusi minyak goreng.

Baca Juga :  Ini Temuan Polda Terkait Kondisi Minyak Goreng di NTB

“Diusahakan semaksimal mungkin untuk per jam nya dibagi. Pembagian minyak goreng harus merata ya. Maunya kita agar masyarakat yang bekerja yang tidak punya waktu membeli pagi bisa datang siang atau sore hari,” tuturnya.

Dijelaskan pembagian kupon ini diberikan satu jam sebelum pengambilan minyak goreng. Artinya saat warga mengambil kupon jam 10 maka penukaran atau pengambilan minyak dapat dilakukan satu jam setelahnya yakni pada jam 11. Tujuannya agar stok minyak goreng setiap saat ada dan terpenuhi.

Diakui Andi, sebelum penerapan kupon bagi warga ini, stok minyak goreng yang ada di gerainya cepat ludes hanya beberapa jam. Sementara masih banyak warga yang mengeluh lantaran belum kedapatan minyak goreng dan sulitnya menemukan minyak di ritel modern lainnya.Untuk itu diharapkan pengontrolan pembelian minyak goreng dengan menerapkan kupon ini dapat menyelesaikan masalah kelangkaan minyak goreng. 

“Disetiap jam itu jumlah minyak goreng yang dikeluarkan beda beda. Semaksimal mungkin semua stok kita keluarin. Dalam sehari bisa 100 karton yang habis terjual. Di mana satu karton ada 12 liter minyak goreng,” sebutnya.

Baca Juga :  Borong Minyak Goreng, Lalu Dijual Mahal, Perempuan Asal Sekarbela Ini Diamankan

Terpisah, Donatus Kepala penerimaan barang di Lotte Mart mengatakan sudah tiga hari memberlakukan sistem kupon bagi warga yang ingin membeli minyak goreng. Hal tersebut diakui sebagai salah satu upaya untuk menghindari adanya pembelian minyak goreng secara monopoli oleh masyarakat.

“Begitu kita pakai sistem kupon bagi yang beli minyak. Kita bisa control pencapaian pemerataan distribusi minyak goreng. Orang tidak bisa bolak balik beli minyak dalam sehari, karena kita sudah bisa kontrol sekarang,” terangnya.

Sementara Dewi, pembeli asal Ampenan mengaku rela mengantri dari pagi hari demi mendapatkan kupon pembelian minyak goreng. Pasalnya di sejumlah ritel modern lain stok minyak goreng nya sudah lama kosong. Bahkan diakuinya, beberapa swalayan bahkan member syarat khusus tatkala warga ingin membeli minyak.

“Indomaret dan Alfamart sudah lama kosong. Sudah keliling keliling gak nemu (minyak goreng). Baru ada tadi pagi temen yang kasih info disini (M2 Mart) ada stok minyak nya. Jadi kita rame – rame ke sini,” pungkasnya. (cr-rat)

Komentar Anda