Rinjani Tertunda jadi Geopark Dunia

RINJANI
TERTUNDA: Gunung Rinjani gagal jadi geopark dunia tahun ini. Unesco memberikan waktu 2 tahun bagi Pemprov NTB untuk melengkapi persyaratan yang dibutuhkan. (dok/)

MATARAM –  Gunung Rinjani gagal dimasukkan sebagai geopark dunia tahun ini.

Hal itu berdasarkan informasi yang belum lama ini diterima oleh General Manager (GM) Geopark Nasional Gunung Rinjani, Chairul Mahsul. Menurut Chairul, Rinjani sebenarnya tidak gagal masuk sebagai geopark dunia. Hanya saja, penetapannya ditunda hingga 2 tahun mendatang. “Ada 6 geopark yang ditunda dan 2 geopark lagi ditolak. Kalau kita sih ditunda. Ada 10 rekomendasi yang harus kita siapkan selama 2 tahun ini, itu makanya sekarang kita siapkan,” ungkapnya kepada Radar Lombok, Rabu kemarin (5/4).

[postingan number=5 tag=”rinjani”]

Dari 10 rekomendasi tersebut, hanya 1 saja yang sangat urgen yaitu melakukan kajian perbandingan antara geopark Rinjani dengan geopark Gunung  Batur dalam hal warisan geologi. Kajian tersebut sangat penting dan tentunya juga harus lebih bisa menunjukkan keunggulan geopark Rinjani.

Sejauh ini, perbedaan kedua geopark tersebut lebih unggul geopark Rinjani. Misalnya saja dalam luas wilayah dan sebaran geologi. Gunung Rinjani sebarannya di beberapa kabupaten. “Di Rinjani itu banyak juga batu apung,” katanya.

Baca Juga :  Dua Pendaki Rinjani Tersesat

Kajian ini isinya sangat lengkap, mulai dari proses geologi yang terjadi, struktur hingga jejak geologi di Rinjani. Chairul menilai saat ini semuanya sudah lengkap, dan hasil kajian akan dikirim pada bulan Juni mendatang.

Rekomendasi lainnya yang harus dilakukan agar Rinjani bisa masuk geopark dunia yaitu memperbanyak kerja sama dengan perguruan tinggi, menampilkan kesetaraan gender dalam pengelolaan geopark Rinjani, perkuat sosialisasi dan lain sebagainya. “Kalau rekomendasi yang lain kan sudah kita lakukan, kecil itu. Yang cukup berat kan memang soal kajian geologi saja,” ucapnya.

Disampaikan juga, terdapat beberapa perubahan yang dilakukan Unesco. Misalnya saja pada  nama, apabila dulu disebut Geopark Global Network (GGN) maka  mulai tahun 2016 lalu dirubah menjadi Unesco Global Geopark (UGG).

Baca Juga :  Rinjani Dibuka Kembali untuk Pendaki

Ditundanya geopark Rinjani menjadi geopark dunia, tidak membuat pihaknya berputus asa. Chairul tetap yakin, dengan waktu 2 tahun yang diberikan, pada saatnya nanti Rinjani akan masuk geopar dunia. “Kita tetap yakin kok kalau Rinjani akan masuk geopark dunia, makanya kan ini sedang kita lengkapi semuanya,” tutup Chairul.

Ketua Komisi II DPRD NTB Hamja sangat menyesalkan  Rinjani tidak bisa sebagai geopark dunia tahun ini. Apalagi selama ini Pemprov NTB sangat percaya diri bahwa Rinjani akan masuk geopark dunia.”Kedepan harus lebih jelis dan teliti lagi. Adanya 10 rekomendasi menandakan banyaknya hal-hal kecil yang disepelekan. Rinjani harus masuk geopark dunia karena memang sangat layak,” jelasnya. (zwr)

Komentar Anda