Ridwan Tetap Jadi Berlian di Nomor Jarak Jauh

Ridwan Tetap Jadi Berlian
DIANDALKAN: Inilah Ridwan, atlet atletik nomor jarak menengah dan jauh yang masih diandalkan NTB.( NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Sosok Ridwan masih cukup diandalkan pada nomor menengah dan jarang jauh di cabang olahraga atletik.

Hal ini terungkap setelah pelatih nomor jarak menengah dan jauh cabang olahraga atletik NTB, H Muhdar masih mengunggulkan Ridwan untuk mempersembahkan medali emas NTB di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 mendatang.

“Saya yakin Ridwan bisa kembali mendulang medali emas untuk kontingen NTB di pesta puncak olahraga nasional nanti. Kita masih menganggap sosoknya berlian di nomor spesialisnya itu,” beber H Muhdar, Rabu (4/12).

Dikatakannya, sosok Ridwan masih diunggulkan pada ajang PON Papua 2020 mendatang. Pihaknya mengaku yakin Ridwan akan menyumbangkan medali emas di nomor 1.500 meter putra.

Keyakinan Muhdar akan kemampuan Ridwan di nomor lari jarak menengah cukup beralasan. Pasalnya menurut Muhdar saat ini baru satu atlet yang sudah melampaui limit PON di nomor 1.500 meter. Atlet itu adalah Ridwan sendiri.

“Kami masih optimis Ridwan dapat menyumbangkan medali emas di PON, karena saat ini baru satu atlet yang mampu melampaui limit PON, yakni Ridwan,” jelasnya. 

Menurut Muhdar, limit PON di nomor 1. 500 meter yakni 3 menit, 58 detik, sementara Ridwan sudah mencatat waktu 3 menit, 50 detik usai meraih medali emas di pra PON atletik belum lama ini. Itu artinya limit waktu Ridwan masih menjadi yang tercepat di level nasional, sebab Ridwan diklaim Muhdar sebagai atlet yang memiliki catatan waktu tercepat level nasional di nomor jarak menengah. 

Sementara itu di lain pihak, Ridwan dinilai bakal sulit mempertahankan medali emas di PON 2020. Hal itu dapat dilihat hasil yang diraih Ridwan di pra PON Atletik Cibinong Jakarta bulan Agustus 2019 lalu. Dimana pada pra PON itu, Ridwan meraih medali perunggu di nomor 5.000 meter. 

Ridwan mencatat waktu 15 menit, 00, 21 detik. Sedangkan medali emas diraih atlet Jawa Barat (Jabar) Agus Prayogo setelah mencatatkan waktu 14 menit, 31, 69 detik, mengalahkan 21 pelari lainnya di final. 

Sementara medali perak diraih pelari asal Bangka Belitung Robi Syianturi dengan catatan waktu 14 menit 33,94 detik. Meski meraih medali perunggu, namun limit waktu yang dicatat Ridwan belum melampaui limit PON Papua 2020. Limit lolos PON 15 menit, 00.00 detik, sementara catatan waktu Ridwan 15 menit, 00.21 detik. Itu artinya Ridwan masih terlambat 00,21 detik dari limit PON . 

Kegagalan Ridwan di nomor 5.000 meter membuat KONI NTB pesimis dengan kekuatan atlet atletik. Akibatnya KONI NTB mengurangi target 10 emas PON dari cabor atletik. Dari target 10 emas menjadi lima emas. Meski KONI pesimis, namun Muhdar tetap optimis akan kemampuan Ridwan.

Ia memastikan Ridwan masih dapat mempersembahkan medali emas di nomor 1.500 meter, sebab nomor tersebut spesialisnya Ridwan. “Kalau kita sih tetap optimis, jika ada yang pesimis, nanti kita buktikan,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda