Ribuan Warga Tumpah-ruah di Pantai Selatan

Ribuan Warga Tumpah-ruah di Pantai Selatan
TANGKAP : Sebagian warga saat pesta Bau Nyale di Pantai Kaliantan Kecamatan Jerowaru kemarin.( Janwari Irwan/Radar Lombok)

Pesta Budaya Bau Nyale 2020

SELONG-Ribuan warga  datang memeriahkan event wisata Bau Nyale yang dilaksanakan di sejumlah titik pantai di selatan Lombok Timur kemarin. Diantaranya di Pantai Kura Kura dan Pantai Kaliantan. Dari dua lokasi ini, rata – rata masyarakat banyak mendapat tangkapan nyale.“ Alhamdulillah, hari ini hasil tangkapan sangat banyak, tidak seperti hari kemarin,” kata Muhammad Fauzi, warga Sagik Mateng Desa Pene Kecamatan Jerowaru.

Pesta Bau Nyale dilaksanakan sekali setahun. Kali ini warga antusias datang. Mereka ke areal pantai mulai pukul 04.30 sampai sekitar pukul 06.00 Wita, atau saat air laut sedang surut. “ Kalau menurut kalender Sasak, hari ini (kemarin_red) yang terakhir, karena nyale sudah keluar dari kemarin, tapi besok juga pasti ada,”kata seorang warga yang lain.

Ada juga warga dari luar Lombok Timur, misalnya Remah (60) dari Desa Beleka Lombok Tengah. Meski sudah tua, Remah semangat turun menangkap nyale di pantai Kura Kura di Desa Ekas Buana. Ia mengaku tiap tahun datang ke pantai selatan untuk menangkap nyale.

“ Dulu saya sering diajak orang tua ke Kaliantan untuk menangkap nyale, kita mendirikan tenda,” katanya.

Remah mengaku ada kenikmatan tersendiri saat nangkap nyale, apalagi yang keluar banyak. Semua orang katanya, fokus untuk menangkap nyale.

Nyale yang ditangkap sebagian dijual. Harga nyale sekitar Rp 100 Ribu sampai Rp 140 Ribu perkilogram.”Yang menjual itu warga yang dapat satu atau dua bak. Kalau saya lebih memilih berbagi sama keluarga,” aku penangkap yang lain, Wawan.

Hampir Tewas

Sementara itu seorang warga hampir tewas karena luka parah saat menangkap nyale (cacing laut) saat berlangsung event wisata Bau Nyale di Pantai Kaliantan Desa Seriwe Kecamatan Jerowaru sekitar pukul 05.00 Wita kemarin. Korban adalah Supardi (30 tahun), warga Dusun Tundak Desa Batu Putek Kecamatan Keruak. Untuk sementara polisi menyimpulkan ia terluka oleh tusukan duri ikan.”Pada saat ditemukan, Supardi mengalami luka tusuk dan berdarah di bagian dadanya. Diduga korban ditusuk ikan beracun, “ kata Kapolsek Jerowaru IPDA Abdul Rasyid kemarin.

Korban datang ke Kaliantan bersama warga lainnya. Setibanya di pantai, korban langsung beraksi menangkap nyale. Tiba-tiba warga melihat Supardi meronta-ronta kemudian tenggelam. Ia kemudian diangkat oleh teman-temannya. Setelah diperiksa korban ditemukan dalam keadaan keadaan luka robek pada puting dada sebelah kiri. Menurut keterangan beberapa saksi, korban kemungkinan terluka karena tertusuk ikan berbisa sehingga korban seperti kerasukan dengan meronta-ronta.

“Kita yang mendapatkan laporan, kemudian tim langsung bergerak cepat melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan,” katanya.

Kapolsek mengingatkan kepada semua warga agar berhati-hati saat menangkap nyale. Mereka diingatkan selalu mengutamakan keselamatan. Bukan hanya itu, ia meminta kepada semua warga untuk selalu saling mengawasi. “Bagi orang tua yang membawa anak-anak agar jangan lalai, utamakan keselamatan,”katanya.(wan)

Komentar Anda