
PRAYA – Ribuan warga Lombok Tengah berziarah ke makam Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Pancor Lombok Timur, Rabu (10/11). Ziarah makam ini dikhususnya dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional pada 10 November.
Ziarah ini melibatkan seluruh elemen masyarakat dan berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas). Mulai dari Nahdlatul Wathan (NW), Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammaddiyah, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pemuda Ansor, pondok pesantren, dan sejumlah ormas lainnya. Ziarah yang melibatkan ribuan massa ini diinisiasi dan dikomandoi langsung Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Tengah, H Zamroni Aziz.
Rombongan penziarah makam ini dilepas langsung Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri di Alun-Alun Tastura Praya, kemarin. Rombongan ziarah makam ini tak kurang diikuti 500 unit kendaraan roda empat berisikan ribuan orang.
Pathul Bahri mengapresiasi upaya yang digagas Kemenag Lombok Tengah yang mengajak berbagai elemen untuk berziarah langsung ke makam Pahlawan Nasional Maulana Syaikh. Karena seperti diketahui, jasa TKGH Muhammad Zainuddin Madjid sangat luar biasa terutama dalam bidang pendidikan dan berbagai aspek lainnya. “Atas nama pelayan masyarakat kami sampaikan apresiasi seluas- luasnya kepada Kemenag. Dan perlu ditekankan juga bahwa kita jangan sampai melupakan sejarah. Kita juga berharap agar apa yang kita lakukan menjadi amal ibadah,” ucap Pathul Bahri saat melepas rombongan penziarah menuju makam TKGH Muhammad Zainuddin Madjid, kemarin.
Sementara itu, Kepala Kemenag Lombok Tengah, H Zamroni Aziz menyatakan, ziarah menuju makam Pahlawan Nasional Maulana Syaikh ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional setiap tanggal 10 November. Sehingga dari Kemenag mengajak seluruh elemen masyarakat di Lombok Tengah, baik dari Forkopimda, ormas baik NU, NW, NWDI, Muhammaddiyah, Muhajirin, Yatofa, dan sejumlah OKP untuk ikut berpartisipasi bergerak ke makam pahlawan nasional. “Alhamdulilah yang bergerak sudah dipastikan 500 mobil, bahkan lebih. Kalau dikalkulasikan misalkan dalam satu mobil ada empat orang, maka jumlah masa lebih dari 2000 orang dan kami tetap menggunakan protokol kesehatan (prokes). Karena kami sudah koordinasi dengan pemprov dan pemda, baik Lombok Tengah maupun Lombok Timur dan petugas untuk mengatur supaya berjalannya acara dengan aman dan terkendali,” terangnya.
Meski jumlah massa ribuan tapi tetap mematuhi prokes, karena sejumlah titik untuk setiap ormas sudah ada koordinator masing-masing. Sehingga dari awal sudah dipersiapkan dengan matang dengan melakukan rapat koordinasi bersama TNI-Polri, termasuk dengan berbagai pihak lainnya.
“Kami sudah rapat di Lombok Timur bersama para juriat almarhum TKGH Muhammad Zainuddin Madjid. Kita agendanya zikir dan doa, dilanjutkan pengantar dan sambutan dari dua juriat Maulana Syaikh sekaligus kami akan serahkan pigura foto Almagfurulla sebagai pahlawan nasional yang merupakan kebanggaan kita masyarakat NTB. Pigura foto itu langsung ditandatangani oleh Menteri Agama RI,” pungkasnya. (met)