MATARAM – Pembantaian yang dilakukan Pemerintah Myanmar kepada etnis muslim Rohingya terus mendapat kecaman di berbagai belahan dunia. Tidak terkecuali di Provinsi NTB, ribuan umat Islam turun ke jalan melakukan orasi mengutuk pelanggaran kemanusiaan tersebut.
Sejak pagi, ribuan umat Islam berkumpul di Islamic Center (IC), Minggu kemarin (10/9). Mereka berasal dari Lombok Timur, Lombok Tengah,Lombok Barat, Lombok Utara dan seputaran kota Mataram. Sekitar pukul 07.00 Wita, massa kemudian berjalan kaki ke taman Udayana untuk melakukan orasi dan pengumpulan donasi. Di Monumen Bumi Gora Jalan Udayana, massa menggelar salat gaib.
Penanggungjawab aksi, Alimin dari komunitas Crisis Center For Rohingya (CC4R) NTB menyampaikan, aksi yang dilakukan kali ini diikuti oleh ribuan umat Islam dari berbagai komunitas. Selain CC4R, ribuan massa tersebut berasal dari berbagai Pondok Pesantren (Pones), Aliansi Umat Islam (AUI), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), majelis ta’lim dan lain-lain.
Dalam orasinya, Alimin menegaskan, etnis Rohingya merupakan pemeluk agama Islam. Namun tidak diakui oleh pemerintahnya sendiri. “Kewarganegaraan mereka tidak diakui, terusir dari kampung halaman sendiri. Mereka ditindas, dibantai dengan keji,” ujarnya.
