MATARAM — Pemprov NTB mempercepat renovasi pembangunan gedung Kantor Gubernur NTB yang baru, dengan target penyelesaian pada 17 Desember 2024. Gedung ini diharapkan menjadi hadiah istimewa bagi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) NTB ke-66.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Fathul Gani, mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan gedung tersebut tepat waktu. “Kita upayakan tanggal 17 Desember selesai, untuk perhelatan HUT NTB,” kata Fathul Gani, Selasa (3/9).
Proyek pembangunan gedung yang diinisiasi oleh mantan Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi ini diklaim dilaksanakan dengan standar dan perhitungan yang ketat. Fathul Gani memastikan bahwa semua tahapan pengerjaan pembangunan tetap mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku.
“Ini akan terus berproses, apalagi kita dekat ruangannya, kita tahu perkembangannya bagaimana,” tambahnya.
Fathul Gani juga menjamin bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu, dan tidak mengalami penundaan. Menurutnya, pembangunan gedung ini dikerjakan secara profesional dan dengan perencanaan yang matang. “Gedung ini kita rehab, mereka sudah bekerja dan tahu tahap-tahapannya,” katanya.
Mengenai banyaknya pegawai di lingkup Pemprov NTB yang harus direlokasi selama proses pembangunan. Fathul Gani memastikan bahwa hal tersebut tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan. Dengan adanya teknologi, para pegawai masih dapat menjalankan tugasnya dari mana saja, termasuk melalui sistem kerja dari rumah (work from home/WFH).
“Jadi tidak akan mengganggu kinerja ASN, karena kantor maya. Dimanapun kita bisa berkantor, yang penting ada fasilitas WiFi dan kuat jaringannya. Orang kita bisa koreksi surat dari mana-mana,” jelasnya.
Sebelumnya, PPK Kantor Gubernur, I Wayan Winarta mengatakan dalam proses pengerjaan kantor gubernur tidak banyak ruangan yang direlokasi. Saat ini sudah ada beberapa ruang di lantai tiga gedung kantor gubernur yang sudah dipindahkan ke gedung bagian timur dekat Sangkareang.
“Ruang wagub kan sudah kosong juga, tinggal ruang gubernur saja nanti beliau mau geser ke pendopo atau tetap disana tergantung dia,” ujarnya.
Dia menekankan dalam proses pengerjaan renovasi dan revitalisasi gedung Kantor Gubenur, sebaiknya dilakukan secara simultan atau bersamaan. Sebab, dalam pengerjaan gedung ini dibagi menjadi empat zona, yakni bagian depan, belakang samping kiri dan kanan gedung. “Jadi semua bekerja, samaan dikerjakan, sehingga bisa selesai tetap waktu. Kalau dari segi cuaca, musim hujan kan belum, jadi tidak ada gangguan,” jelasnya.
Sementara gedung belakang yang akan diperbaiki, pertama adalah bagian koridor. Koridor akan dibongkar, dan lantai dua sekaligus akan langsung menjadi atap transparan. Sehingga tetap bisa ada tanaman. Kalau sekarang koridor di gedung bagian belakang sangat pendek, sehingga terlihat jauh lebih sempit. Selanjutnya ada penambahan ruang rapat di gedung bagian depan. Sehingga terlihat ada lobi dari depan dan arah kantor Gubernur menjadi jelas.
Namun yang pasti, gedung Kantor Gubernur ini akan lebih ramah lingkungan dan ramah difabel. “Diatas itu ada dua bagian, ada ruang rapat besar dan ruang rapat sedang. Dilengkapi dengan satu lift yang sampai ke lantai tiga. Jadi kalau ada penyandang disabilitas sudah bisa kesana,” tutupnya. (rat)
