GIRI MENANG-Dinas Pariwisata bersama Pemerintah Kecamatan Batulayar akan segera menyosialisasikan kebijakan relokasi warga yang lahannya masuk dalam rencana pembangunan kawasan Wisata Meninting. Mereka adalah warga Dusun Dusun Kongok Desa Meninting Kecamatan Batulayar. “Dalam waktu dekat kita akan melakukan sosialisasi, tetapi kita menunggu pendataan dulu dari kepala dusun, mana-mana saja warga yang kena. Nanti kita undang mereka ke Kantor Camat untuk mendapatkan sosialisasi,” ungkap Camat Batulayar, Suparlan, Kamis (23/2).
Dari pemetaan yang ada, sekitar 30 rumah warga kena relokasi. Tetapi diterangkan mantan Camat Lingsar ini, Pemkab Lobar sendiri belum memiliki lokasi pemukiman baru untuk warga. “Belum ada tempat baru, nanti kita sosialisasikan dulu,” terangnya.
Terpisah, Kepala Desa Meninting H. Iskandar Zulkarnain mengatakan, sosialisasi sendiri diharapkan bisa dalam waktu dekat agar pihaknya juga bisa semakin cepat memberikan pemahaman kepada warga. Dalam sosialisasi nanti diharapkan ada pemaparan perencanaan sehingga masyarakat bisa memahaminya. “Saya sendiri belum turun menanyai warga, karena belum ada informasi juga kapan akan dilakukan sosialisasi. Saya harap secepatnya bisa dilakukan sosialisasi sehingga pembangunan juga bisa dimulai tahun ini,” harapnya.
[postingan number=3 tag=”relokasi”]
Pantauan koran ini di lapangan, sempadan Sungai Meninting yang akan dibangun, cukup banyak bangunan liar melewati batas sempadan. Bangunan-bangunan tersebut kata Zulkarnain tentunya akan ditertibkan seiring dengan pembangunan nantinya. Begitu juga dengan parkir perahu, akan dilakukan penataan nantinya.
Seperti diketahui, Dinas Pariwisata menyiapkan anggaran sekitar Rp 3 miliar lebih tahun ini untuk pembangunan Kawasan Wisata Meninting. Dari gambar perencanaan kawasan seluas lebih dari 10 hektar tersebut terdapat Kawasan Bike Park atau taman bersepeda dengan mengelilingi kolam air. Kemudian ada juga Kawasan Wisata Muara Meninting yang difokuskan menggunakan perahu karet, kano dan sepeda air. Di mana untuk menunjang kawasan tersebut juga akan dibangunkan pedestrian, parkir kendaraan, plaza, penempatan meja dan kursi, kios makanan/minuman, toilet dan lain sebagainya. Di lokasi pembangunan fasilitas penunjang itulah terdapat terdapat sekitar 30 rumah wilik warga. (zul)
