Rekrutmen 3.500 Guru P3K Belum Final

Ilustrasi Guru
Ilustrasi Guru

MATARAM—Dampak dari sulitnya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pemerintah sebelumnya mengeluarkan istilah rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk guru honorer dan umum. Namun, kejelasannya sampai saat ini masih belum terlihat

Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, H. Aidy Furqan mengatakan, pada dasarnya rencana rekrutmen dengan istilah P3K cukup bagus dijadikan solusi meningkatkan level para guru honorer K2 maupun yang umum. Mengingat guru yang mendaftar lolos tes akan menjadi pegawai daerah.

Saat ini jumlah guru honor di NTB berjumlah sekitar 6 ribuan. Dengan adanya rekrutmen P3K ini diharapkan bisa menjadi solusi tepat agar kesejahteraan guru juga lebih layak. “Rencananya di NTB yang kita akan rekrut sebanyak 3.500 pegawai P3K,” katanya, Selasa (22/8).

Baca Juga :  Guru Terancam Tak Terima Gaji Delapan Bulan

Untuk persoalan rekrutmen P3K, pihaknya mengaku belum bisa mengumumkan. Karena pihaknya masih menaruh harapan agar prosesnya lebih cepat.

Namun disebutkannya, rencana rekrutmen P3K ini membutuhkan pegawai yang telaten atau setara dengan PNS sebanyak 3.500. Selain itu juga, rekrutmen P3K ini muncul karena belum meratanya guru di NTB. Dalam rekrutmen ini pun dipastikan tidak melihat latar belakang dari pendaftar, karena hal ini terbuka untuk umum.

Baca Juga :  Lima Hari Sekolah, Tugas Guru Makin Banyak

Hanya saja sampai saat ini, rencana pemerataan melalui rekrutmen P3K ini belum final. Praktis pihaknya tidak bisa mengumumkan secara terbuka.

“Rencana ini masih belum final, makanya kami tidak bisa umumkan dulu terkait berapa yang pasti diterima,” tambahnya.

Terpisah, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTB, H. Ali Rahim mengatakan, program ini adalah program dari pusat. Praktis sangat bagus untuk segera dilaksanakan.

“Tapi kalau misalnya informasi pelaksanaan bahkan pembahasannya belum final dan tidak bisa diumumkan, maka hal tersebut harus dipertanyakan,” tegasnya. (cr-rie)

Komentar Anda