Rekening Korban Gempa Akhirnya Terisi

Ilustrasi Rekening
Ilustrasi Rekening

SELONG – Rekening korban gempa akhirnya terisi. Khususnya korban yang rumahnya mengalami rusak sedang dan ringan.

Di Kabupaten Lombok Timur, baru sekitar delapan ribu rekening korban yang terisi. Jumlah itu baru separuh dari jumlah korban yang rumahnya rusak sedang ringan. Yakni rusak sedang sebanyak 5 ribu dan ringan sebanyak 14 ribu lebih. Setiap korban yang rumahnya mengalami rusak sedang diberikan Rp 25 juta dan ringan Rp 10 juta.

BACA JUGA: Ada Dugaan Pungli Pembangunan Rumah Korban Gempa

Selanjutnya, perbaikan rumah korban ini akan dikawal babinsa, bhabinkamtibmas, dan aplikator melakui kelompok masyarakat (pokmas) yang sudah dibentuk. ‘’Yang paling banyak rusak ringan. Dari 14 ribu lebih, yang sudah terisi rekeningnya sekitar 5 ribu lebih. Sedangkan rusak sedang, yang sudah terisi rekeningnya sekitar 3.218 dari 5 ribu lebih yang rusak,‘’ papar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Purnama Hadi, Sabtu (19/1).

Dari sekitar lima ribu lebih rekening warga yang rumahnya rusak ringan, total bantuannya sekitar Rp 150 miliar.  Sedangkan yang rusak sedang dari 3.218  rekening yang terisi, total bantuannya mencapai Rp 84 miliar. ‘’Perkiraan awal jumlah bantuan untuk korban rumahnya rusak berat, sedang dan ringan yaitu Rp 619 miliar. Tapi yang sudah direalisasikan sekitar Rp 324 miliar lebih. Kalau sisanya, Rp 235 miliar itu untuk rusak berat, sedang,  dan ringan telah kita usulkan ke pusat,‘’  jelas dia.

Purnama menerangkan, berkaitan dengan pembentukan pokmas masih digodok di masing-masing kecamatan dikomandoi  babinsa. Semua warga yang telah terdata namanya untuk mendapatkan bantuan ini dikumpulkan di masing-masing wilayah kerja. ‘’Untuk perbaikan terlebih dahulu kita akan prioritaskan warga yang telah punya uang di rekening. Sedangkan yang belum akan menyusul,‘’ lanjutnya.

Untuk itu, imbuhnya, semua pihak terkait termasuk dari babinsa sedang bekerja maksimal untuk menuntaskan pembentukan pokmas. Target perbaikan semua rumah yang rusak ringan dan sedang itu akan bisa secepatnya tuntas tertangani. ‘’Kalau semua persyaratannya sudah tuntas, langsung dilakukan perbaikan,‘’ lanjut Purnama.

Selain itu, mereka juga telah turun ke Kecamatan Sembalun untuk membongkar hunian sementara (huntara) yang tidak digunakan oleh warga. Warga yang sebelumnya tinggal di tempat itu, kini telah banyak pulang dan memilih untuk membangun huntara sendiri. ‘’Karena kosong, makanya kita bawa ke Selong. Nanti kalau ada yang butuhkan, itu yang kita kasih,’’ ujarnya.

Sementara itu, Dandim 1615 Lotim Letkol Inf Agus Setiandar mengatakan, pembentukan pokmas untuk perbaikan rumah warga yang rusak sedang dan berat telah mulai berjalan. Proses pembentukan pokmas ini mendapatkan pengawalan penuh dari babinsa di lapangan. Progres pembentukannya sudah hampir tuntas. ‘’Mungkin dua hari lagi sudah kelar pembentukan pokmasnya. Yang paling banyak di Sambelia, Sembalun dan Pringgabaya,‘’ timpalnya. (lie)

Komentar Anda