Realisasi KUR Bank NTB Dibawah Rp 5 Miliar

Yusri

MATARAM—PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank NTB ditargetkan mampu menyalurkan kredit usaha rakyat terhitung dari Agustus hinga Desember 2016 sebesar Rp 40 miliar. Hanya saja, hingga tanggal 22 Agustus realisasi KUR Bank NTB masih di bawah angka Rp 5 miliar.

"Kami baru mulai mendapat persetujuan sebagai penyalur KUR bulan Agustus 2016," kata Kepala Divisi Kredit PT Bank NTB, Umaryati di Mataram, Sabtu (22/10).

Dikatakan, PT Bank NTB ditugaskan untuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di sektor II, yakni bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Ketiga sektor tersebut memiliki resiko yang paling tinggi dari sektor lainnya dalam kaitannya kredit bermasalah hingga macet.

Baca Juga :  Kemenkop Rekrut 13 Pendamping KUR di KEK Mandalika

Karena resiko yang begitu tinggi tersebut, diakui Umaryati, menyebabkan penyaluran KUR Bank NTB masih kecil dari target yang harus disalurkan sampai akhir Desember 2016 sebesar Rp40 miliar.

Karena itu lanjut Umaryati, pihaknya di Bank NTB menggandeng dinas teknis terkait untuk memberikan pendampingan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaannya masing- masing kemudian diakseskan ke perbankan guna mendapatkan modal usaha yakni KUR dengan suku bunga 9 persen/tahun.

"Kami menjalin kemitraan dengan dinas terkait untuk menunjukan serta merekomendasi binaanya mendapatkan KUR di Bank NTB," kata Umaryati.

Baca Juga :  Enam Bank di NTB Mulai Salurkan KUR Mikro

Ia menambahkan, dengan berbagai upaya pendekatan kepada dinas teknis terkait baik itu kabupaten/kota dan provinsi, maka penyaluran KUR di sektor pertanian, peternakan dan perikanan kelautan bisa mencapai target yang telah ditentukan.

Sebelumnya, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Yusri mendorong Bank NTB untuk gencar menyalurkan KUR sesuai dengan yang telah ditugaskan membiayai sektor pertanian, peternakan dan kelautan perikanan.

"Bank NTB kita minta menggandeng SKPD teknis untuk menyalurkan pembiayaan KUR di sektor tiga tersebut," harap Yusri. (luk)

Komentar Anda