MATARAM–Razia yang dilakukan Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Mataram pada sejumlah kamar warga binaan, Sabtu (3/4) malam tidak membuahkan hasil. Razia yang melibatkan puluhan petugas ini hanya mendapati jarum pentul, jarum jahit, dan benang.
Kepala Lapas Perempuan Kelas III Mataram, Dewi Andriani mengatakan, razia ini dalam rangka meminimalisir potensi serta mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban.
Adapun sasaran razia yakni mencari keberadaan HP, pungutan liar, dan narkoba. Selain fokus pada ketiga hal tersebut, razia juga untuk mencari barang-barang terlarang lainnya yang tidak diperkenankan berada di dalam Lapas, karena bisa berpotensi disalahgunakan, seperti senjata tajam, senjata api, kabel, dan besi atau benda sejenisnya. “Ini razia rutin setiap pekannya. Hanya saja tumben kali ini dilakukan malam hari. Kita mencari barang terlarang tetapi yang didapati hanya berupa jarum dan benang,” ujar Dewi Andriani yang dihubungi Radar Lombok, Minggu (4/4).
Razia ini kata Dewi hanya melibatkan pihak internal saja. Namun tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat ini melibatkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB dan Polresta Mataram.
Hal itu kata dia merupakan wujud komitmen dalam rangka mencegah adanya barang terlarang di dalam Lapas. Terutama narkotika. “Minggu besok rencananya kita libatkan juga BNN dan Polresta Mataram,” ujarnya.
Adapun total penghuni lapas 116 orang, terdiri dari 15 tahanan dan 101 narapidana. (der)
