
MATARAM — Tim gabungan dari BNN, Pemerintah Kota Mataram, Satpol PP, Camat dan Lurah, dan Camat, gencar melakukan razia ke sejumlah lokasi tempat hiburan malam, dan cafe di kawasan Sandubaya dan Cakaranegara. Hasilnya, razia itu menemukan satu pengunjung positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu, ketika dilakukan tes urine oleh pihak BNN Kota Mataram.
Kepala BNN Kota Mataram, Kombes Pol Yuanita Amelia Sari mengatakan Operasi Gabungan yang menyasar lokasi kos-kosan, tempat hiburan malam, dan cafe yang diduga terlibat dalam perdagangan minuman keras, sekaligus melakukan deteksi dini terhadap potensi penyalahgunaan narkoba di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini berlangsung di dua (2) titik kos-kosan dan tiga (3) café. Selama pemeriksaan berjalan dengan baik, dan kita minta untuk rehabilitasi,” katanya kepada Radar Lombok, Sabtu malam (25/1).
Selain dilakukan penyitaan terhadap berbagai jenis minuman keras yang tidak memiliki izin, pihaknya juga melakukan pemeriksaan tes urine kepada para karyawan dan pengunjung yang ada di tempat tersebut, dengan harapan dapat mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan narkoba secara lebih efektif.
Setelah ditemukan hasilnya positif, sambung Yuanita, pihaknya kemudian membawa yang bersangkutan ke Kantor BNN Kota Mataram, untuk menjalani proses pendalaman dan asesmen yang lebih mendetail, guna memberikan penanganan yang tepat dan komprehensif. “Dalam proses operasi gabungan di sejumlah titik, secara keseluruhan dapat dikatakan berjalan dengan baik dan lancar,” jelas Yuanita.
Sementara Kasatpol PP Kota Mataram, Irwan Rahadi menambahkan, untuk menjaga kondusifitas menjelang bulan suci Ramadan, pihaknya besama BNN, Kelurahan dan Kecamatan akan lebih aktif lagi melakukan pemantauan dan pengawasan di wilayah Kota Mataram. “Kita berikan imbauan juga kepada para pengusaha cafe maupun kos-kosan, untuk terus menjaga kondusifitas di wilayahnya masing-masing,” katanya.
Demikian untuk para penghuni kos-kosan, juga sudah diberikan imbauan agar terus menjaga ketertiban dan kenyamanan. “Kita harapkan semua pelaku usaha taat aturan, dan bersama-sama menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing,” singkat Irwan. (dir)