“Lebih baik kita gunakan baju adat dalam menerima kelulusan. Seragam yang selama ini kita gunakan dan masih bagus layak pakai, diberikan kepada adek kelas yang membutuhkan,” ungkapnya.
Sementara itu, sekolah lainnya yang merayakan kelulusan justru nampak ramai melakukan aksi corat-coret baju seragam dan memadati sejumlah jalan di Lombok Tengah dengan aksi konvoi kendaraan sepeda motor. Di sepanjang jalan yang ada di Lombok Tengah dipadati oleh para pelajar, yang justru membuat aparat kepolisian menjadi geram dan langsung melakukan tindakan berupa penilangan.
Kanit Rajawali Satlantas Polres Lombok Tengah, IPDA Glend F Siagian mengatakan, bahwa Satlantas Polres Lombok Tengah intens melakukan pengamanan terhadap aksi konvoi dan corat-coretan yang dilakukan para pelajar. Pengamanan ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Karena aksi konvoi dan corat-coretan para pelajar sangat mengganggu arus lalu lintas di wilayah Lombok Tengah.
Bahkan para pelajar yang konvoi ini langsung diamankan. Mereka diamankan untuk diberikan pembinaan, dan juga akan di panggil orang tuanya untuk memberikan efek jera bagi para pelajar tersebut. pengamanan terhadap aksi para pelajar ini tidak hanya dilakukan di wilayah Kota Praya saja. Namun pengamanan pelajar yang merayakan kelulusan itu dilakukan semua polsek di semua SMA di masing-masing Kecamatan.
