GIRI MENANG – Ratusan SD dan SMP di Lombok Barat masih dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt) Kasek. Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat pentingnya stabilitas kepemimpinan di lingkungan pendidikan dasar.
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini menegaskan bahwa penempatan kepala sekolah definitif harus mengacu pada aspek kompetensi dan profesionalisme.” Penempatan kepala sekolah tidak bisa asal tunjuk. Mereka harus memenuhi syarat, termasuk
kompetensi manajerial dan sertifikasi kepala sekolah. Termasuk semua pejabat yang ada di Lombok Barat,” kata LAZ kepada wartawan usai melantik pejabat eselon II, Jumat malam (17/5).
Ada lebih dari 300 sekolah dasar dipimpin oleh seorang Plt. Sementara untuk jenjang SMP ada 2 SMP saat ini masih berstatus Plt, beberapa di antaranya telah menjabat cukup lama tanpa kejelasan status definitif. Hal ini dikhawatirkan berdampak pada kinerja dan pengambilan keputusan strategis di tingkat satuan pendidikan.
Menurut LAZ, pengisian jabatan kepala sekolah definitif saat ini masih menunggu proses verifikasi administrasi dan seleksi calon kepala sekolah. Ia memastikan proses tersebut dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi.“ Kita ingin kepala sekolah yang ditempatkan benar-benar paham tugas dan tanggung jawabnya, bukan karena kedekatan,” terangnya.
Pemerintah daerah menargetkan proses penetapan kepala sekolah definitif rampung dalam waktu dekat, agar roda organisasi sekolah dapat berjalan lebih efektif dan efisien.(Adi)
