Ratusan PAM Swakarsa Dikukuhkan untuk Amankan Tiga Gili

PAM Swakarsa, menurut Najmul, bisa dibilang sebagai pengganti dari security island yang sudah dibubarkan lantaran tidak ada anggaran operasional. Sebab, pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan Kadus Gili Trawangan H. Lukman, kala itu praktis keamanan di Trawangan menjadi tanda tanya. Mengenai sumber anggaran operasional PAM Swakarsa itu nantinya pihak desa akan menanggung. “Secara teknis menjamin keberlangsungannya desa, karena mereka yang bentuk nanti pakai anggaran dana desa,” tandasnya.

PAM Swakarsa dinilai akan menggantikan tugas dan fungsi security island sebelumnya termasuk memberikan sanksi adat manakala ada masyarakat atau wisatawan yang kedapatan melakukan tindak kriminal. Namun demikian, mengenai sanksi adat itu Najmul tidak beranggapan demikian. “Akan ada workshop selama dua hari, tadi malam kita ajak mereka apa yang harus mereka lakukan tugas pokok apa batasan-batasannya. Kalau ada tindak kriminalitas apakah langsung eksekusi sendiri atau sampaikan ke Pospol, Polisi pariwisata, atau Polairut yang ada di sana,” terangnya.

Baca Juga :  Klinik di Gili Banyak Beralih ke Praktik Pribadi
Baca Juga :  Hari Ini, Penertiban di Gili Meno dan Air

Sementara itu, Kepala Desa Gili Indah H. Taufik menegaskan, bahwa fungsi PAM Swakarsa yakni bekerja semampunya. Sebab dalam prosesnya ia menyebut tidak ada sumber dana dari pihak desa yang akan digelontorkan untuk seratus orang tersebut.   “Kami tidak berbicara masalah gaji kami ini sukarela. Jadi, kalau bicara gaji ada sumber dana kita tidak punya itu, kalaupun minta gaji kita tidak mau kejadian pungli kemarin,” tegasnya.

Komentar Anda
1
2
3