Ratusan Calon Penerima Bansos Uang Tunai Dicoret

DICORET : Ratusan warga yang tidak memenuhi syarat dicoret sebagai calon penerima bansos uang tunai.    (ALI MA’SHUM/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Ratusan warga dicoret sebagai calon penerima bantuan sosial (bansos) uang tunai yang disiapkan Pemkot Mataram sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Mereka adalah warga yang masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Karena dari hasil verifikasi dan validasi (verifali) yang dilaksanakan Dinas Sosial, warga yang dicoret ini tidak memenuhi syarat sebagai sasaran penerima manfaatn bantuan sosial dari Pemkot Mataram. ‘’ Ada ratusan warga yang kita coret dari daftar calon penerima bansos uang tunai karena mereka ini tidak memenuhi persyaratan,’’ ujar Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Sudirman.


Sudirman mengatakan, Dinas Sosial terus melaksanakan untuk menyelesaikan proses verifali. Hasil sementara yang didapatkan, masih banyak ditemukan data terpadu keluarga sejahtera yang tumpang tindih karena sebelumnya tercatat dan masuk data terpadu keluarga sejahtera. Sementara Pemkot Mataram menginginkan sasaran penerima bantuan ini adalah warga yang sama sekali belum menerima bansos apapun dari pemerintah pusat. ‘’Jadinya terpaksa kita coret dari daftar sasaran penerima manfaat program bansos kenaikan BBM yang akan disalurkan oleh Pemkot Mataram karena memang tidak memenuhi syarat,’’ katanya.
Ratusan warga yang terlempar dari calon penerima bansos ini dengan beragam alasan. Seperti calon penerima ini ada yang berstatus sebagai  aparatur sipil negara (ASN) dan ada juga yang statusnya pensiunan ASN. Kemudian persoalan klasik warga yang sudah meninggal dunia masuk daftar calon penerima bansos. Bahkan ada juga warga yang tidak jelas keberadaannya tercatat sebagai calon penerima. ‘’Ini setelah kita turun lapangan. Misalnya di satu kampung itu diusukkan 600 orang sebagai calon penerima.

Tapi setelah kita verifali, hanya 400 orang yang kembali datanya dan bisa kita akomodir sebagai calon penerima. Sedangkan yang 200 itu kita coret karena tidak memenuhi persyaratan. Itu kondisi temuan kita saat verifali,’’ ungkapnya.
Sudir menyampaikan, proses validasi calon penerima manfaat program bantuan sosial uang tunai sudah dirampungkan Dinas Sosial Kota Mataram.Bantuan tersebut sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Dari verivali yang sudah dilakukan Dinas Sosial, tercatat sebanyak 23.200 warga yang menjadi sasaran penerima bansos uang tunai dari Pemkot Mataram. Anggaran yang dipersiapkan Kota Mataram sebanyak Rp 3.480.000.000 bersumber dari dana transfer umum (DTU) yang diterima dari pemerintah pusat dana 2 persen. Bantuan yang diberikan masing-masing sebesar Rp 150 ribu. ‘’Sudah final itu sasaran penerimanya sebanyak 23.200 orang. Isnyaallah mungkin awal November nanti kita mulai salurkan,’’ terangnya.

Sebelumnya, Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana mengatakan, besaran bansos uang tunai yang ditangani Pemkot Mataram sudah diputuskan Rp 150 ribu. Dari pendataan dan verifikasi yang dilakukan Dinas Sosial Kota Mataram, bansos uang tunai ini diberikan kepada 23.200 penerima. Mereka adalah warga yang sama sekali belum pernah menerima bantuan dari pemerintah pusat. Kemudian juga penerimanya ini belum diakomodir sejumlah bantan pemerintah pusat. Seperti dar Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). ‘’Ini yang kita berikan bantuan yang sama sekali belum menerima bantuan,’’ katanya. (gal)
 

Komentar Anda