Rastra Kurang, Warga Selebung Gedor Disos

PERTANYAKAN: Kepala Desa Selebung Agus Kusumahadi bersama belasan warganya langsung mempertanyakan pengurangan jatah raskin kepada Disos (SAPARUDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Kepala Desa Selebung Kecamatan Batukliang Agus Kusumahadi langsung memimpin masyarakatnya mengadu ke Dinas Sosial (Disos) Lombok Tengah, Senin kemarin (17/4).

Kedatangan kepala desa bersama puluhan masyarakat ini guna mempertanyakan kurangnya beras sejahtera (rastra). Agus mengatakan, kedatangannya ke Disos ingin mempertanyakan penyebab terjadinya pengurangan jatah rastas warganya. Di mana jatah rastra warga Desa Selebung sebelumnya sebanyak 825 kilogram dan turun menjadi 721 kilogram. Pengurangan ini lanjutnya sangat tidak masuk akal, sebab selama ini tingkat kesejahteraan masyarakat masih labil dan malah sebaliknya, tingkat kemiskinan semakin meningkat. “Jika BPS pernah turun melakukan validasi data, lalu kapan mereka turun sebab selama ini di desa kami belum pernah ada surat yang masuk dari BPS,” akunya.

Baca Juga :  Saber Pungli OTT Kades Pemepek

Dikatakan, jika mengambil pengakuan dari Dinas Sosial, menurunnya rastra itu kewenagan dari BPS yang telah melakukan pendataan. Jika BPS pernah turun melakukan pendataan, sampai saat ini suratnya tidak pernah ia terima, dan ini sama artinya kalau pihak BPS tidak menghargai pemerintah desa.  “Bukannya kami mau dihormati, namun alangkah bijaknya jika memasuki wilayah orang, harus ada izin sebelumnya. Paling tidak ada surat pemberitahuan masuk ke desa kami,” gerahnya.

Sementara Kasi Penanganan Pakir Miskin Dinas Sosial Lombok Tengah, Dede Tsabitul mengatakan, persoalan pengurangan itu bukan ranah Dinas Sosial. Data penerima rastra yang diterimanya sesuai hasil pendataan dari BPS. “Kami hanya sebatas menyaluran saja, sedangkan yang menentukan banyak dan tidaknya itu ranahnya BPS,” katanya.

Baca Juga :  Mariati Minta Kejelasan Status ke IPSI Loteng

Terkait dengan persoalan ini, tentunya pihaknya akan melaporkan ke atasan, kapan persoalan ini akan diselesaikan dengan pihak BPS. “Kami tetap hormati permintaan masyarakat, namun persoalan ini tentunya kami akan laporkan ke atasan kami, nanti beliau yang akan berkoordinasi dengan BPS,” akunya.

Dikatakan, secara umum di Loteng penerima rastra pengurangan merata terjadi di seluruh desa dan kelurahan. Di satu sisi ada desa yang bertambah dan ada desa yang berkurang. ‘’Dan ini kami dari pihak sosial tidak tahu pasti apa yang menyebabkan terjadinya perubahan ini,’’ pungkasnya. (cr-ap)

Komentar Anda