Rasio Elektrifikasi KSB Capai 83 Persen

Ilustrasi Listrik

TALIWANG–Rasio elektrifikasi atau tingkat nyala listrik di KSB tertinggi ke dua di NTB setelah Kota Mataram. Saat ini, rasio elektrifikasi KSB sendiri berada pada angka 83 persen.

Kepala ESDM Ir. H. Muslimin HMY, M.Si kemarin mengungkapkan, rasio elektrifikasi KSB tahun 2016 diperkirakan akan bertambah  mencapai sekitar 85 persen. Penambahan itu seiring bertambahnya Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang dibiayai dari  Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) KSB kesejumlah wilayah yang belum tersambung jaringan listrik.

Di tahun 2016, Pemerintah KSB mengalokasikan anggaran pembangunan JTR  tiga lokasi yaitu Desa Beru Kecamatan Brang Rea, Lang Tanyong dan Batu Nampar Kecamatan Taliwang. Sementara satu unit JTR di Lang Bere Kecamatan Brang Ene dibangun oleh Perusahaan Listrik Nasional (PLN). ‘’Tahun 2016 saja ada empat tambahan lokasi JTR yang dibangun,’’ jelasnya.   

Baca Juga :  Angka Gini Rasio Lobar Diklaim Turun

Saat ini, beberapa wilayah terpencil juga sudah bisa dilayani jaringan listrik. Salah satunya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)  bantuan pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

‘’Pembangunan PLTS ini memberikan andil peningkatan elektrifikasi di KSB. Karena semua PLTS yang dibangun tingkat kenyalaannya cukup bagus dan dapat dinikmati masyarakat sekitar,’’ tandasnya.

Diakuinya, saat ini Pemerintah KSB masih tugas sekitar 17 persen yang harus dilayani untuk meningkatkan rasio elektrifikasi. ‘’Jumlah itu didomonisasi masyarakat yang berada diwilayah  Kota Taliwang dan pusat pemerintahan kecamatan,’’ungkapnya.

Baca Juga :  Angka Gini Rasio Lobar Diklaim Turun

Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, Pemerintah KSB telah mengusulkan pemasagan meteran gratis bagi masyarakat miskin ke Pemerintah Provinsi NTB.

Sebenarnya kata dia, usulan tersebut telah disampaikan ke Pemerintah Provinsi NTB melalui APBD Provinsi NTB tahun anggaran 2016. Namun, karena terjadi pengurangan anggaran dari pemerintah pusat, untuk sementara pemasangan meteran gratis ditunda. ‘’Kalau tidak ada pemotongan anggaran. Mungkin pemasangan meteran listrik gratis, bantuan pemerintah Provinsi NTB telah rampung dikerjakan,’’katanya.(is)

Komentar Anda