SELONG-Tim gugus Tugas Covid 19 Lombok Timur sebelumnya telah melakukan rapid test terhadap enam orang pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Lotim. Hasilnya, salah satunya dinyatakan reaktif Covid 19. Pegawai yang reaktif tersebut saat ini sedang menjalani isolasi di Rusunawa Labuhan Lombok. Isolasi tersebut sambil menunggu hasil swab untuk memastikan apakah positif atau tidak.”Salah satu yang reaktif itu merupakan staf. Sesuai Protap, tinggal kita tunggu hasil swab ‘’ ungkap Kepala Dinas Kesehatan Lotim, dr. Hasbi Santoso.
Staf Kejari reaktif dan berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) terang dia, berasal dari Kecamatan Sukamulia. Ketika ditanya, apakah ada rencana untuk melakukan rapid test terhadap semua pegawai Kejari, termasuk Kepala Kejaksaan sendiri, Hasbi menjawab semua ada prosedur dan ketentuan yang berlaku.”Semua akan kita lakukan secara prosedural. Khusus untuk Kejaksaan trackking kontak dulu,” imbuh Hasbi.
Berkaitan dengan perkembangan kasus Corona di Lotim, kasus positif mengalami pelambatan. Tapi peningkatan terus terjadi terhadap PDP. Meski angka PDP ini terus bertambah, namun penanganan kasus terbilang sangat baik. Hal itu dilihat angka pasien sembuh yang terkonfirmasi positif. Begitu halnya dengan PDP, juga banyak yang dinyatakan sembuh. Diantaranya 17 orang petugas kesehatan yang berstatus PDP. Dimana 14 orang dinyatakan negatif setelah di-rapid test. Mereka telah dipulangkan. “Dari yang 14 petugas kesehatan yang sembuh itu, sebagian adalah petugas kesehatan Puskesmas Kotaraja. Tapi mereka tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah,” ungkap Hasbi.
Sedangkan untuk Puskesmas Kotaraja yang sebelumnya sempat ditutup kurang lebih selama satu minggu kembali akan dibuka.” Puskesmas Kotaraja Insya Allah akan mulai operasi tanggal 15 Mei,” pungkas Hasbi.(lie)