Rangkap Jabatan, Mori Klaim Tidak Langgar Aturan PSSI

MATARAM – Ketum Pengprov PSSI Mori Hanafi digoyang internal, karena dinilai merangkap jabatan sekaligus menjadi ketua KONI NTB. Salah satu anggota Komite Teknis Pengembangan Bakat Asprov PSSI NTB, Iskandar bernyanyi perihal pengurus Asprov PSSI NTB yang tidak sedikit rangkap jabatan di organisasi selain PSSI NTB. Iskandar menyinggung secara umum perihal pengurus PSSI NTB yang rangkap jabatan.

“Tradisi rangkap jabatan itu telah memunculkan opini negatif, sekaligus menghadirkan konflik kepentingan, khusunya di internal organisasi itu sendiri,” ucap Iskandar, Kamis (29/9). 

Melihat adanya kegaduhan itu, Ketua Umum Asprov PSSI NTB H Mori Hanafi menanggapi dengan sejumlah alasan yang sejak awal sebelum terpilih sebagai Ketua KONI NTB sudah dipaparkan lewat media massa.

“Kami pikir persoalan ini sudah berkali-kali saya sampaikan lewat media. KONI Pusat dan PSSI Pusat tidak mempersoalkan. Artinya kita diizinkan dengan catatan yang sudah ditentukan,” tegas Mori. 

Adapun catatan yang ditentukan itu, Mori menjelaskan bahwa dirinya merangkap jabatan sebagai Ketua KONI NTB dan Ketua PSSI NTB, bahkan sebelumnya Wakil Ketua DPRD NTB sudah diketahui oleh pihak Pusat. Namun keadaan itu tidak dipersoalkan dengan catatan, laga Liga 3 NTB tahun 2022 tahun ini bisa diselesaikan dengan baik.

“Dan memang itu permintaan kami dari PSSI NTB, jadi deadline saya sampai tuntas mengawal Liga 3 NTB tahun ini,” bebernya. 

Dikatakannya, statement Iskandar yang menjurus agar Asprov PSSI NTB segera menggelar kongres luara biasa (KLB) dan memilih Ketua Asprov PSSI NTB yang baru. Mori pun membantah dirinya melanggar aturan. Posisinya yang memegang PSSI NTB ini sudah mendapatkan izin resmi dari Pengurus Pusat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

“Saya rangkap jabatan, karena sudah ada izin resmi dari KONI,” terangnya
Mori mengingatkan agar para pihak supaya tidak menganggu kepengurusan Asprov PSSI NTB saat ini. Justeru Mori khawatir jika PSSI ini dikaitkan ke ranah politik bisa menyebabkan PSSI rusak.

“Jangan ada yang cari-cari kesalahan. Tolong pikir dua kali,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda
Baca Juga :  Gagal di Nomor Estafet, Zohri Bertekad Raih Medali Emas di Nomor Andalan